RiderTua.com – Ducati berhasil dengan Triple Crown, memecah dominasi pabrikan Jepang selama bertahun-tahun di MotoGP, sekarang telah berubah karena perbedaan cara kerja mereka. Pemilik tim LCR Honda, Lucio Cecchinello menjelaskan sehubungan dengan pabrikan Jepang. “Orang Jepang sangat sistematis, mereka membutuhkan waktu lebih lama untuk melakukan perubahan,” ujar bos asal Italia itu. Sehingga dalam era kompetisi yang semakin ketat dimana tim Eropa sat-set.. sat-set dalam menyelesaikan masalah, di Jepang harus mengikuti sistim dulu..
Lucio Cecchinello: Orang Jepang Sangat Sistematis
Tidak hanya memenangkan Gelar Dunia pembalap MotoGP tahun ini bersama Pecco Bagnaia, seperti tahun sebelumnya Ducati juga memenangkan Gelar Dunia Konstruktor dan Tim. Mereka sukses meraih Triple Crown. Sebagai informasi, sebelum musim 2021 pabrikan Jepang unggul selama bertahun-tahun.

Dalam sebuah wawancara, Lucio Cecchinello mengatakan, “Sejujurnya, saya tidak memperkirakan itu. Saya pikir dengan Gigi Dall’Igna dan semua karyawannya, Ducati memiliki bakat untuk berpikir out of the box atau di luar kebiasaan.”
“Ducati tidak hanya melakukannya berkat orang-orang yang sangat baik, tetapi juga berkat kemampuan memanfaatkan sumber daya dari sektor lain. Saya pikir koneksi ke Audi Group telah membantu mereka untuk kembali ke teknologi mutakhir,” imbuh bos tim LCR itu.
“Dan Aprilia melakukan hal yang sama dengan mempekerjakan Massimo Rivola, yang mengimplementasikan ide dari Formula 1 di MotoGP,” pungkas Cecchinello..
Di KTM mereka juga melibatkan Red Bull untuk aerodinamikanya..