RiderTua.com – Pasar mobil di Indonesia mengalami penurunan penjualan pada bulan Mei lalu. Ini juga berdampak ke hampir seluruh segmen, terutama segmen LCGC. Terbukti dengan penjualan di pasar mobil LCGC mengalami penurunan hingga 24 persen. Tapi ini membuat Honda Brio Satya masih mempertahankan posisi teratasnya dari rivalnya.
Baca juga: Honda Brio Kembali Menjadi Mobil Terlaris di Indonesia!
Pasar Mobil LCGC Alami Penurunan Penjualan
Meskipun segmen ini dikenal sebagai segmen mobil ‘murah’ di Indonesia, tapi mobil LCGC tidak dapat menghindari dari dampak krisis chip semi-konduktor. Selain krisis chip, libur Lebaran dan kondisi pasar yang belum sepenuhnya kondusif juga menjadi penyebab lainnya. Inilah yang membuat penjualan mobil LCGC menurun hingga 24 persen pada bulan Mei 2022.
Honda Brio Satya masih memimpin segmen dengan hasil penjualan mencapai 3.195 unit. Hasil ini menurun tipis jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya, tapi setidaknya itu sudah cukup untuk mempertahankan posisinya. Apalagi penurunannya cukup tipis jika dibandingkan dengan model lainnya seperti Calya dan Sigra.

Malah Naik
Si kembar Calya dan Sigra masing-masing terjual 2.223 unit dan 1.890 unit, menurun dari bulan April 2022 dengan hasil 3.616 unit dan 3.232 unit. Nampaknya penurunan penjualan paling parah dialami Sigra, padahal model ini biasanya dapat menjual lebih banyak dari itu. Tentu keduanya tidak bisa menghindar dari dampak krisis chip yang terjadi.
Yang mengejutkannya, Toyota Agya mencatatkan kenaikan penjualan begitu drastis, dari sebelumnya yang hanya terjual 822 unit kini naik menjadi 1.236 unit. Sementara kembarannya, Daihatsu Ayla, malah menurun hingga 1.093 unit. Jadi hanya Agya saja yang penjualannya meningkat, sedangkan model lainnya tidak.
Tapi tetap saja, Brio Satya memimpin kelasnya dengan hasil penjualan lebih dari 3 ribu unit. Seakan model ini tidak terkalahkan selama beberapa bulan terakhir.