RiderTua.com – Luca Marini meraih hasil MotoGP terbaiknya di trek kering dengan finis di posisi ke-6 di balapan kandang Mugello. Pada tahap awal, bahkan pembalap berusia 24 tahun itu dan rekan setimnya Marco Bezzecchi memastikan keunggulan ganda untuk tim Mooney VR46 Ducati. Namun, langkah runner-up Moto2 2020 itu belum cukup cepat untuk memperebutkan podium di balapan 23 lap tersebut. “Saya senang dengan balapan akhir pekan ini, dan saya senang karena saya rasa kami membuat langkah maju. Seperti yang saya katakan kemarin, saya tidak punya kecepatan untuk naik podium. Tapi saya siap mengambil kesempatan, jika seseorang melakukan kesalahan kecil. Tapi finis ke-6 tidak apa-apa,” ujar Maro. Namun perkiraan yang tepat sebelum race adalah dia benar bahwa Pecco adalah yang terkuat di trek ini..
Setelah mengalami masalah set-up di awal musim dengan GP22 terbaru, pembalap asal Italia itu menekankan, “Setelah tes Jerez dan balapan terbaru, feeling saya tentang motor berhasil meningkat pesat. Itu yang paling penting. Sekarang kami fokus ke Barcelona, karena penting untuk memastikan kecepatan saya di trek lain dan terus bertarung untuk posisi ini di semua balapan,” imbuh Marini.
Pembalap adik Valentino Rossi itu menjelaskan, “Saya telah kehilangan banyak waktu di sektor 4 sepanjang akhir pekan. Kami tidak berhasil memperbaikinya, jadi saya lambat keluar dari tikungan terakhir. Saya tidak tahu mengapa saya lambat. Saya mengalami masalah dengan tikungan dan karena itu selalu agak terlambat saat keluar. Pada saat saya meluruskan motor, saya kalah sekitar 20 meter atau 1,5 hingga 0,2 detik. Tentu saja itu masalah yang lebih besar dalam balapan, karena kemudian mereka menyalip kita di trek lurus dan lebih sulit untuk bertarung.”
Rider Mooney VR46 itu menambahkan, “Di area lain, saya merasa sangat kuat. Saya sangat kuat pada rem, yang membuat saya senang karena kami telah bekerja keras sejak awal tahun. Pengereman keras juga sangat penting di MotoGP hari ini.”
“Sangat sulit dengan ban, tetapi semua pembalap juga sedikit kesulitan dengan itu. Khusus ban depan, sangat cepat kehilangan daya cengekraman (selip)… mudah untuk membuat kesalahan. Ban belakang sedikit aus pada sudut kemiringan maksimum, tapi kami sudah memperkirakan itu. Trek ini cukup menuntut ban. Tapi secara keseluruhan saya puas dengan jalannya balapan, juga dengan manajemen ban,” pungkas Marini.
RiderTua.com - Ducati harus memberi Pecco motor terbaik untuk meng-KO Jorge Martin... Kejuaraan dunia MotoGP 2024 dimulai dengan penuh kejutan…
RiderTua.com - Secara kontrak KTM dapat menukar pembalap antar timnya di tengah musim, tetapi pabrikan asal Austria itu tidak berencana…
RiderTua.com - Wuling masih menjadi pemimpin penjualan mobil listrik di Indonesia pada Maret lalu. Binguo yang mampu menjadi model BEV…
RiderTua.com - Hyundai tidak hanya menghadirkan low MPV Stargazer di Indonesia, tetapi juga MPV mewah Staria. Nyatanya model ini hadir…
RiderTua.com - Marc Marquez kehilangan peluang meraih kemenangan di GP Amerika karena masalah pengereman, sehingga rider Gresini Ducati itu gagal…
RiderTua.com - Dirt Freak Jepang yang menyediakan banyak sparepart modifikasi, kini mereka mengenalkan Honda CB350 RS yang telah dimodifikasi menjadi…
Leave a Comment