RiderTua.com – Fabio Quartararo mampu memecah dominasi Ducati di Mugello apalagi setelah Enea Bastianini crash. Pembalap pabrikan Yamaha MotoGP itu berhasil menembus grup teratas bersama M1-nya dan sempat mengejar Pecco Bagnaia. Namun pada akhirnya dia menyerah kalah dari pembalap Ducati-Lenovo itu dengan finis ke-2. “Di Jerez saya takluk dan tidak bisa berbuat apa-apa melawan Pecco, di Mugello juga. Karena kecepatan kami sangat mirip di sini. Dia lebih cepat di satu sektor, saya cepat di sektor lain. Saya tahu, saya tidak bisa mengejarnya.
Tapi ada Aleix dan yang lainnya di belakang saya, jadi saya harus terus tancap gas. Bahkan saya tidak sempat melihat papan pit saya. Saya tahu jika saya tetap bersama Pecco, saya akan berada di depan para pembalap lain,” ungkap rider asal Prancis itu.
Fabio Quartararo: Sama Seperti di Jerez Saya Takluk Melawan Pecco
Mengenai manuver menyalip, juara dunia MotoGP 2021 itu mengatakan, “Saya sangat bagus dalam dua tikungan Arrabbiata (1 dan 2). Dalam hal kecepatan menikung, Yamaha terlihat sangat bagus. Trek seperti itu jauh lebih baik bagi saya dan itu memudahkan saya untuk menyalip.”
Mengenai duo VR46, Quartararo mengatakan, “Jika Bezzecchi dan Marini menyalip saya di trek lurus, maka saya akan membalasnya di tikungan 3. Saya terkejut dengan start saya. Sayangnya saya agak terlalu jauh ke kanan.”
Quartararo mengibarkan bendera untuk memperingkati meninggalnya Jason Dupasquier asal Swiss yang meninggal di Mugello pada tahun 2021. “Sekarang saya menantikan balapan di Barcelona. Karena pada 2021, saya tidak menutup resleting baju balap saya dengan baik. Saya ingin melakukan yang lebih baik kali ini,” pungkas Quartararo.