Categories: MotoGP

Pecco Bagnaia Cocok di Yamaha? Gaya Balapnya Mirip Lorenzo!

RiderTua.com – Cristian Gabarrini adalah orang yang pernah menjadi pelatih Casey Stoner, Marc Marquez dan Jorge Lorenzo sekarang dia bersama Pecco Bagnaia.. Gabarrini, mengomentari kesulitan Ducati GP22 terbaru dan awal musim. Dia juga berbicara tentang gaya balap Pecco, “Pecco sangat-sangat dekat dengan Jorge Lorenzo: gaya balap, persyaratan untuk motor, adalah dua hal yang terkait diantara mereka,” katanya.. Setelah kemenangan di Jerez, dia diharapkan menjadi orang yang harus dikalahkan, dan kandidat untuk gelar.. Meskipun akhir pekan lalu dia jatuh di Le Mans dan mencetak nol poin. Jika karakter balap Pecco mirip Lorenzo, maka sebuah keuntungan bagi Yamaha untuk menduetkan dia dengan Fabio Quartararo.. Menjadi dua pembalap dengan gaya balap mengalir dan mematikan di tikungan. Beberapa orang memang tidak percaya gaya balap Pecco mirip Lorenzo, namun ketika yang bilang mantan pelatihnya Lorenzo sendiri, kalau masih tidak percaya ya sudahlah ?

Gabarrini melanjutkan dengan menganalisis awal musim bagi Pecco.. “Saya akan mengatakan bahwa kami tidak dalam kondisi terbaik, tidak seperti yang kami inginkan. Karena itu, kami harus melakukan banyak hal dan mungkin kami belum melakukan dengan cukup, kami belum cukup sadar akan performa kami dan kami kesulitan, namun itu adalah (risiko) strategi”.

“Lebih mudah untuk menemukan posisi yang kuat di paruh kedua musim dan tidak menyatakan dirinya sebagai favorit (juara dunia) sejak balapan pertama. Tahun lalu, tekanannya positif, itu membantunya membangun kepercayaan diri”.

Cristian Gabarrini – Pecco Bagnaia

Ducati GP22 kurang Stabil

Ducati GP22 terbaru sedikit lebih goyah di trek, kurang stabil, itulah yang diperingatkan oleh pembalapnya (Pecco dan Miller). Mereka juga telah meningkatkan ini dengan mengamati evolusi motor merek lain, seperti Aprilia, “Pertama-tama, di Aprilia mereka membuat motor dengan cengkeraman di trek yang lebih baik. Dan KTM adalah contoh kompromi yang baik antara motor versi yang lama dan yang baru. Langkah lain ke arah yang sama, pekerjaan yang sangat bagus. Mereka menunjukkan bahwa kami telah mengambil arah yang benar.”

Mengenai grip Ducati? Gabarrini menyatakan bahwa Pecco menjelaskan kepadanya bahwa dia memiliki feeling yang lebih baik dengan bagian depan (front end), dan bagian belakang gripnya juga bagus, “Sekarang grip yang sangat kompetitif digunakan. Meski jujur, di Mandalika, saat hujan, kondisinya sangat buruk. Lagi pula, anehnya kami menemukan bahwa, misalnya, di Mandalika, motor baru tidak membantu kami memahami situasi. Pecco, baru di Jerez  dia berbicara tentang perasaan yang sedikit berbeda dan positif ”.

Gaya Balap Bagnaia Mirip Lorenzo

Cristian melanjutkan, “Kami telah mencoba spare part baru, terutama untuk alasan ini (cengkeraman), untuk memulihkan setidaknya perasaan yang sama. Tapi tetap saja tidak bagus hasilnya. Kami memiliki dua pembalap yang sangat bagus. Kombinasi dari semua ini, bagi saya, menghasilkan apa yang kita lihat di awal musim. Jangan lupa bahwa banyak dari kita yang masih memiliki masalah pengembangan untuk diselesaikan dengan perangkat keras baru kami .”

Dia kemudian berbicara tentang pembalapnya saat ini, Pecco Bagnaia, dia menjelaskan bagaimana dia, bagaimana dia melihatnya di trek.. “Di sisi teknis, hanya sebagai perbandingan, Pecco sangat-sangat dekat dengan Jorge Lorenzo: gaya balap, persyaratan untuk motor, adalah dua hal yang terkait antara mereka. Dia super kuat dan sangat pintar. Misalnya, ketika dia memulai dengan kami, dia tidak bisa mengerem dengan keras. Dia mengerem sedikit seperti di Moto2. Kami banyak mendorongnya untuk membuatnya mengerti bahwa tanpa pengereman yang baik kami tidak bisa mendapatkan hasil yang baik. Bukan hanya karena waktu yang dihemat pada saat itu, tetapi karena pengereman itu adalah cara paling efektif untuk menyalip lawan. Dia mengerti dan benar-benar mengubah caranya dalam melakukan sesuatu”, tutupnya.

This post was last modified on 18 Mei 2022 08:03

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024