MotoGP

Andrea Dovizioso Bertanya Pada Diri Sendiri: Apakah Yamaha Cocok dengan Mandalika?

×

Andrea Dovizioso Bertanya Pada Diri Sendiri: Apakah Yamaha Cocok dengan Mandalika?

Share this article
Andrea Dovizioso

RiderTua.com – Andrea Dovizioso brtanya pada diri sendiri: Apakah Yamaha cocok dengan Mandalika… Indonesia terakhir menggelar MotoGP pada tahun 1997 di Sentul. Tapi akhirnya kita bisa melihat GP Indonesia lagi akhir pekan ini, kali ini digelar di Sirkuit Mandalika yang baru. Pembalap senior dari tim WithU Yamaha RNF Andrea Dovizioso sedang bergelut dengan berbagai masalah. Hanya start dari posisi ke-20 dan finis ke-14 dalam balapan pertama di Qatar, bukanlah hasil yang diperkirakan rider asal Italia itu. Ini artinya, sejauh ini Dovi belum berhasil menaklukkan Yamaha M1 dengan sempurna. Rider yang hampir berusia 36 tahun itu kalah lebih dari 27 detik dari pemenang Enea Bastianini (Gresini-Ducati). Namun, rekan satu merek Dovi juga punya masalah besar di Sirkuit Losail. Juara dunia Fabio Quartararo hanya berada di posisi ke-9 sebagai pembalap terbaik Yamaha.

Andrea Dovizioso Bertanya Pada Diri Sendiri: Apakah Yamaha Cocok dengan Mandalika

Wajar saja, setelah bencana ini, Dovizioso menuntut kemajuan untuk GP Indonesia akhir pekan ini. “Kami melakukan tes di sini, tapi treknya masih baru dan sebagian sudah diaspal ulang. Kami tidak tahu seberapa bersih treknya dan seberapa tinggi level gripnya. Akan cocok jika Yamaha memiliki mesin yang tepat dan trek juga bersih. Jika cengkeramannya berubah, semuanya berubah. Pada hari Kamis bahkan suhunya lebih panas ketimbang di Malaysia, kami tidak bisa membalap,” ujar rekan setim Darryn Binder itu.

Usai GP Qatar, Managing Director Yamaha Lin Jarvis mengakui bahwa Yamaha tidak sempurna dan pabrikan lain selangkah lebih maju. “Dua pembalap di tim pabrikan mengalami situasi yang berbeda dari kami, karena mereka sudah tahu motornya,” kata Dovi merujuk tentang Quartararo dan Morbidelli.

“Di sisi lain, saya tidak menggunakan potensi motor karena saya mengalami kesulitan di area tertentu. Tapi faktanya, pembalap pabrikan juga tidak kompetitif di Qatar, di mana Yamaha memenangkan kedua balapan tahun lalu,” pungkas Dovizioso.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You cannot copy content of this page