RiderTua.com – Aleix Espargaro adalah salah satu pembalap MotoGP yang sangat vocal, tercatat 2 kali dia mengkritik pelaksanaan tes Mandalika, meskipun juga pernah memujinya: Pertama dia enggan ‘ikut membersihkan trek’.. kedua dia mengkritisi format tes 3 hari yang tidak masuk akal (kelamaan)… Setelah jeda musim dingin selama 2,5 bulan, para rider MotoGP melakoni tes resmi IRTA selama 5 hari untuk mempersiapkan balapan pembukaan musim pada 6 Maret di Qatar. Tes pertama digelar pada 5-6 Februari di Sepang dan ters kedua pada 11-13 Februari di Sirkuit Mandalika. Pembalap Spanyol itu juga pernah membuat lelucon dengan menirukan aksi ‘The Power of Emak-emak’, mungkin dia kini sedang menggunakan powernya juga untuk mengkritik..
Aleix Espargaro: Tes 3 Hari yang Tidak Masuk Akal
Banyak pembalap yang memilih menyelesaikan tes lebih awal di Mandalika akhir pekan lalu, sehingga semakin banyak pertanyaan yang muncul, apakah tes selama 3 hari masuk akal? “Sama sekali tidak,” jawab Aleix Espargaro tanpa ragu-ragu.
“Saya pikir semua pembalap di Komisi Keselamatan setuju bahwa mereka mungkin menguji sedikit lebih lama. Tetapi lebih dari 2 hari, menurut saya itu tidak berhasil. Kami bukan mesin, pada akhirnya kita hanya menghabiskan lebih banyak waktu di dalam garasi. Lebih baik memfokuskan segalanya pada 2 hari, setidaknya pada dua trek yang berbeda, mungkin tiga,” imbuh pembalap berusia 32 tahun itu.
“Masalahnya adalah kami lelah pada hari ketiga. Itu normal, kami bukan mesin. Juga hari ketika kita harus mengemudikan simulasi balap dan ketika kita juga ingin melakukan ‘time attack’. Saya lebih suka 2 hari,” ujar kakak Pol Espargaro (Repsol Honda) itu.
Namun sebagai pembalap pabrikan Aprilia, dia juga memiliki keuntungan bisa menunggangi RS-GP-nya di luar tes resmi. Misalnya, Aleix ikut ambil bagian di Sepang pada hari terakhir tes shakedown pada 2 Februari. Pasalnya, pabrikan asal Noale itu sebagai satu-satunya tim konsesi yang tersisa di kelas premier, tidak dikenakan pembatasan tes apa pun.