Categories: Otomotif

Mulai 2035, Mobil Konvensional Dilarang Dijual di Kawasan Ini

RiderTua.com – Dengan makin banyaknya mobil ramah lingkungan yang dijual di pasar, berbagai negara sudah memberikan insentif khusus. Bahkan kawasan seperti Uni Eropa mulai serius dalam membuat regulasi penjualan mobil. Komisi Uni Eropa memutuskan untuk melarang mobil ICE (internal combustion engine) atau konvensional mulai tahun 2035. Walau pelaksanaannya dimulai 2030, tapi ini akan dilakukan secara bertahap hingga lima tahun lagi.

Baca juga: Mobil Listrik Murah Tesla Jadi Dikembangkan?

Uni Eropa akan Larang Penjualan Mobil Konvensional

Boleh dibilang Benua Eropa menjadi kawasan yang sangat ketat bagi produsen mobil. Sebab aturan emisi Euro yang berlaku disini seakan memaksa semua produsen untuk menjual mobil ramah lingkungan. Entah itu hybrid, plug-in hybrid (PHEV), listrik murni, atau hidrogen.

Eropa bertekad ingin menjadi benua pertama di dunia yang bersih dari emisi karbon kendaraan pada tahun 2050. Artinya pada saat itu kawasan ini takkan menyediakan mobil konvensional maupun memastikan takkan ada model jenis ini yang berkeliaran di jalanan. Agar targetnya tercapai, komisi Uni Eropa memutuskan untuk melarang penjualan mobil konvensional di kawasannya.

(Mercedes-Benz Indonesia)

Mobil Listrik Dapat Keringanan

Sebenarnya target ini menurun dari target sebelumnya yang mencapai 65 persen pada tahun 2030. Karena sudah diturunkan menjadi nol persen pada tahun 2035, artinya saat itu Uni Eropa tak lagi menerima mobil konvensional, entah itu passenger car atau komersil. Nantinya standar ini akan menjadi acuan bagi pemerintah di negara dalam kawasan tersebut untuk membangun infrastruktur kendaraan listrik.

Belakangan ini banyak produsen mobil asal Eropa yang sudah mengeluarkan produk ramah lingkungan. Walau masih ada yang menjual mobil ICE, tapi nampaknya mobil jenis ini sepertinya sudah dikenakan pajak emisi. Artinya mobil ramah lingkungan yang ada disana sudah mendapat keringanan berkat insentif.

Tentu itu menjadi langkah yang bagus bagi Uni Eropa dalam meningkatkan kualitas udara yang bebas dari emisi kendaraan. Sementara negara lainnya di berbagai benua selain Eropa masih harus mencari cara agar elektrifikasi bisa disebar secara merata tanpa ada halangan sedikitpun.

This post was last modified on 13 Juli 2021 09:55

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024

5 Tim MotoGP Ini Bisa Mengalami Perubahan Besar di 2025

RiderTua.com - Dengan hanya 6 pembalap yang dipastikan berada di grid MotoGP 2025 sejauh ini dan 3 tim satelit yang…

23 April 2024

Toyota Avanza Masih Pimpin Segmen LMPV Meski Penjualan Menurun

RiderTua.com - Toyota masih membuktikan sebagai pemimpin penjualan mobil di Indonesia. Tak terkecuali di segmen low MPV, dimana Avanza tetap…

23 April 2024