RiderTua.com – Takaaki Nakagami mencoba intip data telemetri milik pendatang baru Pol Espargaro dan menurutnya dia tak akan ubah gaya balapnya meskipun memakai motor spek pabrikan… Setelah menguji dua sasis, Takaaki Nakagami yakin saat balapan dia akan pakai sasis baru, alih-alih pakai yang standart. Nakagami melihat Pol Espargaro yang di beberapa sektor lebih cepat, dan bisa dijadikan bahan perbaikan.. Meskipun orang baru tapi Pol bukan anak kemarin sore, faktanya dia menjadi pembalap tercepat Honda..
Hanya lima pembalap yang keluar di trek Losail pada hari Jumat. Tetapi mereka segera menyadari, bahwa tidak ada data yang masuk akal yang dapat diperoleh dalam kondisi cuaca seperti ini. Salah satunya adalah Takaaki Nakagami, yang ingin mengumpulkan poin-poin penting untuk tim LCR. Pembalap asal Jepang itu menyerah setelah 12 lap dan catatan waktu jauh dari top rider.
Nakagami pun menjelaskan situasinya saat itu, “Itu hari yang panjang (melelahkan) untuk semua orang, kami menunggu dari jam 1 sampai akhirnya bisa turun di trek. Tapi kondisi cuacanya sangat buruk. Banyak pasir dan angin kencang memaksa kami menghabiskan waktu sepanjang hari di dalam garasi. Di malam hari kami kembali untuk memeriksa kondisi trek. Tetapi tidak ada gunanya keluar dari pit, karena kami 5 atau 6 detik terlalu lambat. Kami menggunakan waktu tersebut untuk melakukan beberapa upaya awal, sehingga kami dapat mencoba perangkat awal yang baru. Banyak hal yang masih baru bagi saya.”
Pada hari Jumat sebenarnya Taka dan tim membuat rencana dengan membandingkan sasis baru dengan standar.. Dan apakah pada balapan pembukaan nanti kami memakai sasis standar?… “Kami ingin membandingkan dua varian tersebut secara langsung satu sama lain, tapi sayangnya itu tidak memungkinkan.”
Pendatang baru Honda, Pol Espargaro berhasil menyelesaikan tes Qatar di tempat ke-10. Hal ini membuat pembalap asal Spanyol itu menjadi pembalap Honda tercepat, sesuatu yang juga tidak dilewatkan Nakagami.
“Kami melihat lebih dekat data milik Pol dan seperti kita ketahui dia masih baru di Honda. Tapi data nya sangat menarik bagi kami. Di beberapa area dia jauh lebih cepat dari saya, yang bagus untuk dilihat karena itu berarti kami masih memiliki ruang untuk perbaikan. Sekarang pekerjaan rumah saya untuk menganalisis data dan memikirkannya sebelum balapan nanti. Saya masih harus beradaptasi dengan motor seri 21,” ujar pembalap asal Chiba-Jepang itu.
“Saya mencoba mempertahankan gaya membalap saya dari musim lalu dengan motor baru. Karena banyak hal yang berbeda pada mesin dan jika saya mengubah gaya saya, itu akan menjadi lebih rumit. Namun, setelah tes, saya yakin saya harus mengubah sesuatu. Karena kami telah mencoba berbagai hal dan tidak mudah untuk memahami semuanya. Ada beberapa masalah yang tidak dapat kami perbaiki, jadi ini bukan tentang motornya. Ini adalah tentang gaya membalapnya. Saya harus memikirkannya selama 10 hari ke depan.” kata Taka…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
Leave a Comment