RiderTua.com – Hidup adalah sebuah pilihan, demikian juga dalam dunia adu cepat. Legenda MotoGP, Giacomo Agostini, Kenny Roberts, Kevin Schwantz, Wayne Rainey dan Mick Doohan menjelaskan mengapa mereka tetap setia pada salah satu pabrikan selama bertahun-tahun. Marquez tinggalkan Honda? Dia mungkin harus mendengar saran 5 legenda MotoGP ini
Dalam sejarah MotoGP tercatat Giacomo Agostini punya komitmen untuk MV Agusta dan bertahan hingga 19 tahun. Agostini menjelaskan: “Jika Anda memiliki motor yang bagus dan tim yang bagus, Anda tidak punya alasan untuk berubah.”
“Saya pikir jika kita senang, lebih baik tetap dengan pabrikan (itu). Karena tim akan menjadi keluarga kita dari waktu ke waktu, ada seorang mekanik saya tahu persis apa yang saya inginkan dan butuhkan. Tentu, jika motornya tidak bagus, maka kamu harus ganti. Tetapi jika antara motor dan pembalap selaras, lebih baik tetap bersama.” tambahnya..
Kenny Roberts, menghabiskan delapan tahun di Yamaha. Dia mengatakan: “Saya tinggal bersama Yamaha karena saya punya teman di sana, insinyur pertama saya. Misalnya kami mengalahkan pabrikan bersama-sama. Saya harus mengatakan bahwa hubungan dengan dia yang membuat saya begitu lama di sana”.
Kevin Schwantz mengendarai Suzuki selama sepuluh tahun. Juara Dunia 500cc dari tahun 1993 mengatakan: “Sebagai pembalap, kita harus tetap dengan tim yang sama dan semoga pabrikan yang sama juga. Tim dan produsen tahu kita lebih baik dan lebih baik dan tahu apa yang kita butuhkan ketika kita meminta sesuatu atau mengeluh tentang sesuatu”.
Menurut Wayne Rainey, kolaborasi eksklusif dengan Yamaha adalah solusi yang sempurna, hal itu berjalan dengan sangat baik. Saya tidak ingin membalap di tempat lain. Mungkin hubungan kami akan berubah jika saya mengendarainya selama beberapa tahun lagi. Mungkin akan ada motivasi baru untuk pergi ke tempat lain, tetapi itu tidak terjadi, ”jelas Wayne Rainey..
Lain lagi dengan Mick Doohan, keputusan untuk tetap tinggal dalam satu pabrikan adalah keputusan individu. Selama kariernya, dia sangat terbuka dengan Honda tentang apa yang ditawarkan oleh tim lain, dan itu membantunya untuk maju tidak hanya secara finansial tetapi juga secara teknis. “Mereka saling mengendalikan dan kita bisa melihat keinginan siapa yang akan menang lebih besar,” jelas Mick Doohan, yang telah bersama Honda selama sebelas tahun.
Marc Marquez bersama Honda selama 7 tahun hingga musim 2019 ini. Dengan 6 kali merebut gelar dunia bersama Honda pula. Jika melihat pernyataan para legenda tadi, dan jika dia mengikutinya, bisa disimpulkan dia akan pindah tim jika Honda tidak menang lagi, Honda tidak mempunyai motor kompetitif yang cocok untuknya. Atau hubungan yang kurang harmonis sebagai alasan untuk pindah. Dan Marquez punya jawaban untuk itu semua..
This post was last modified on 13 Desember 2019 12:39
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
RiderTua.com - Motor bebek yang punya desain khas retro klasik, baru saja kembali menghadirkan Honda Pop 110i ES dengan teknologi…
RiderTua.com - Jorge Martin selalu menegaskan bahwa dirinya pasti akan meninggalkan tim Pramac pada akhir 2024 baik untuk pindah ke…
RiderTua.com - Setelah pensiun dari MotoGP, Jorge Lorenzo selalu mengamati dan menganalisa peristiwa di Kejuaraan Dunia MotoGP. Mantan rider asal…
Leave a Comment