RiderTua.com – Pecco Bagnaia kembali memimpin klasemen setelah 5 seri MotoGP musim 2023. Tetapi setelah 3 kali crash dalam 5 balapan utama, rider pabrikan Ducati itu hanya selisih 1 poin dari rekan semerek sekaligus rekannya di VR46 Marco Bezzecchi. Dan pembalap Red Bull KTM Brad Binder menempati peringkat 3 terpaut 13 poin.
Seperti halnya Bagnaia, Binder juga berhasil merayakan dua kemenangan sprint (di Las Termas dan Jerez). Selain itu rider asal Afrika Selatan itu naik podium (finis ke-2) di balapan utama GP Spanyol dan podium ke-2 di sprint di Le Mans pada hari Sabtu.
Jadi, apakah Brad Binder bikin Pecco tidak bisa tidur mengingat misinya untuk mempertahankan gelar? “Pesaing gelar adalah penantang gelar, saya ingin mengesampingkannya dan bukan dalam mimpi saya,” jawab pembalap asal Turin-Italia itu sambil tersenyum.
Pecco menambahkan dengan merujuk pada kesuksesan Brad Binder di kelas Moto3 dan Moto2. “Tentu, selama bertahun-tahun Brad telah menunjukkannya misalnya pada tahun 2016, ketika dia memenangkan Kejuaraan Dunia Moto3, itu luar biasa. Musim 2019 juga sama luar biasanya. Menurut saya dia adalah salah satu yang tercepat di sini. Dia seorang penantang, sangat kompetitif dan sangat konsisten. Dia mungkin salah satu dari mereka yang paling sulit dikalahkan bahkan dalam duel,” ungkap rider murid Valentino Rossi itu.
Meski demikian, sebelum awal musim, ketika ditanya tentang lawan skuat Ducati nama-nama lain telah disebutkan terutama ujung tombak Yamaha Fabio Quartararo, ditambah bintang Repsol Honda Marc Marquez setelah musim dingin bebas cedera dan setelah hasil yang kuat dari balapan tahun sebelumnya juga para pembalap Aprilia Aleix Espargaro dan Maverick Vinales.
Bahkan setelah tes pramusim tahun ini, para pembalap KTM dinilai tidak sekuat itu. Tapi apakah mereka sekarang menjadi lawan pertama dalam perebutan gelar? “Sekarang masih terlalu dini untuk membicarakan Gelar Dunia. Karena mudah untuk mencetak atau kehilangan banyak poin,” tegas Francesco Bagnaia.
“KTM telah menunjukkan bahwa mereka sangat kompetitif, di lebih dari satu trek, jadi mereka pasti salah satu pesaing kuat. Tapi seperti yang saya katakan, ini masih terlalu dini. Tahun lalu kami kalah 91 poin setelah liburan musim panas. Jadi kami harus tetap tenang dan hanya berbicara tentang penantang gelar di akhir musim,” pungkas rekan setim Enea Bastianini itu.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment