Categories: MotoGP

Motor GP22 Bermasalah? Jorge Martin Seperti Marquez

RiderTua.com – Pada awal Juni nanti, Jorge Martin akan kembali menjalani operasi. Namun bukan hanya masalah fisik yang harus dia hadapi di MotoGP musim ini, tapi juga Ducati GP22 yang ditungganginya. “Kami belum menemukan basis yang bagus. Sejak hari pertama saya tidak merasa baik dengan mesin GP22 yang saya tunggangi, dan saya masih kesulitan dengan itu. Dengan motor baru ini dan mesin baru, saya mengalami masalah dengan grip belakang. Kami mencoba menemukan grip, tapi kemudian saya kalah di tempat lain. Sejauh ini, ini musim yang sulit bagi kami. Tetapi kami harus terus bekerja. Kami harus menemukan solusi,” keluh pembalap Pramac itu.

Waduh motor baru justru menyulitkan, seharusnya tidak adil berebut kursi pabrikan dan kalah oleh Bastanini karena motor (GP21 lebih minim kendala).. Karena tahun lalu Martin dengan GP21 sering bertarung untuk podium dan menang meskipun rookie, logikanya di tahun kedua harusnya lebih matang.. Jorge Martin, pembalap bagus yang tersingkir karena cedera dan motornya, seperti Marquez..

Mesin 2022 bermasalah? Ini Jawaban Jorge Martin

Setelah menempati posisi ke-11 pada latihan bebas hari pertama GP Mugello, Martin mengatakan, “Hari ini agak sulit, karena ini pertama kalinya saya menunggangi motor MotoGP di sini. Itu tidak mudah, tetapi saya tidak terlalu jauh, saya hanya kehilangan sekitar 0,6 detik di satu sektor. Di sore hari saya banyak meningkatkan gaya balap dan pilihan racing line. Tetapi saya tidak dapat menemukan perasaan yang baik di semua bagian, baik depan maupun belakang, itu bencana. Saya hampir jatuh di setiap lap, bahkan dengan ban baru,” keluh pembalap berusia 24 tahun itu, yang 5 kali crash dalam 7 balapan pertama musim ini.

Martin pun menjelaskan masalah dasar yang dihadapinya di GP22. “Kami belum menemukan dasar yang baik untuk balapan dengan baik di trek mana pun. Di setiap sesi kami mengganti motor. Dengan motor baru ini dan mesin baru, saya mengalami masalah dengan grip belakang. Kami mencoba menemukan grip, tapi kemudian saya kalah di tempat lain. Sejauh ini, ini musim yang sulit bagi kami. Tetapi kami harus terus bekerja. Kami harus menemukan solusi. Jika kami menemukannya, kami akan kembali cepat,” ujar pembalap berjuluk Martinator itu.

Rekan setim Johann Zarco itu menambahkan, “Saya merasa bisa lebih cepat. Saya punya feeling bahwa saya bisa menyerah lebih cepat. Tapi saya merasa sangat terbatas, saya tidak tahu apakah itu karena ban atau motor. Tetapi jika saya melaju lebih cepat, saya crash. Saya juga tidak ingin menyakiti diri sendiri karena saya telah melalui banyak hal. Saya hanya harus menunggu, sampai kami menemukan basis yang membuat segalanya lebih mudah bagi saya. Aku berusaha terlalu keras sekarang. Tidak baik ketika kita crash setiap tikungan.”

“Setiap balapan tahun ini motornya benar-benar berbeda. Meskipun saya 4 kali start dari baris depan dan satu kali podium, kami tidak seharusnya berada di sana. Hari ini saya berada di urutan ke-11, tetapi saya mengambil banyak risiko pada satu lap karena saya tidak punya feeling. Jika saya punya feeling, itu lebih mudah bagi saya. Saya berharap itu akan segera terjadi,” lanjutnya.

Apakah Ducati bisa memahami masalahnya? “Kami punya banyak masalah cengkeraman dengan mesin ini. Kami mencoba menemukan grip tapi kami kalah di area lain. Kemudian kami mencari feeling di depan dan kehilangan grip. Sangat sulit bagi kami untuk menemukan base. Terkadang kami mencoba cara Pecco, terkadang cara Jack, tetapi pada akhirnya itu adalah motor yang berbeda. Kami agak sendirian dalam hal itu. Kita hanya harus menunggu. Saya harap mereka mengerti. Pasti mereka akan membantu kita. Tetapi empat spesifikasi berbeda di grid juga tidak mudah bagi mereka. Kami hanya harus bekerja, itulah satu-satunya cara,” tegas rider asal Spanyol itu.

Jadi, apakah spesifikasi mesin hibrid’ yang digunakan oleh pembalap pabrikan Ducati-Lenovo merupakan pilihan yang lebih baik? “Saya tidak bisa mengatakan itu karena saya belum mengujinya,” pungkas Martin.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Ducati Melepas VR46 Racing Karena Alasan Uang?

RiderTua.com - Hingga saat ini belum ada titik temu untuk kesepakatan baru antara Ducati dan VR46 Racing. Kontrak tim milik…

19 Maret 2024

Daihatsu Sigra Memimpin Penjualan Mobil Bulan Februari 2024

RiderTua.com - Daihatsu sudah tidak bisa diremehkan lagi soal penjualan mobilnya di Indonesia. Apalagi untuk mobil murahnya, Sigra, yang mampu…

19 Maret 2024

MG Motor Siap Rilis Mobil Baru di Indonesia

RiderTua.com - MG Motor telah sukses dalam meluncurkan dua mobil listriknya di Indonesia pada bulan lalu. Namun itu saja belum…

19 Maret 2024

Manajer Tim GASGAS Tech3 : Penasaran Melihat Aksi Acosta di Portimao, Siapa yang Dia Asapi?

RiderTua.com - Debut Pedro Acosta di MotoGP sungguh menarik. Rookie dari tim GasGas Tech3 itu langsung melaju ke Q2 dengan…

19 Maret 2024

Daihatsu Tak Mau Buru-buru Hadirkan Mobil Niaga Listrik

RiderTua.com - Daihatsu masih memimpin penjualan mobil niaga ringan di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Sementara itu, segmennya kini diisi…

19 Maret 2024

Penjualan Wuling Binguo Menurun Drastis Bulan Lalu?

RiderTua.com - Wuling kini memiliki tiga mobil listrik yang dijual di Indonesia, terdiri dari Air EV, Binguo, dan Cloud EV.…

19 Maret 2024