Categories: MotoGP

Bos Tech3: Remy Gardner dan Raul Fernandez Terlalu ‘Tidak Sabar’

RiderTua.com – Tahun lalu, Remy Gardner dan Raul Fernandez sangat mendominasi balapan Moto2 di tim Red Bull KTM Ajo. Tapi awal karir mereka di MotoGP tak seperti yang mereka bayangkan. Juara dunia dan runner-up Moto2 itu kesulitan dengan KTM RC16. Dalam 7 dari 21 balapan musim ini, Remy hanya mengoleksi 3 poin. Sementara Fernandez malah belum mendulang satu pun poin. Rasa frustrasi jelas menghinggapi kedua rookie dari tim Tech3 itu. Bahkan saat di Le Mans, pembalap asal Australia itu mengatakan bahwa dirinya punya pemikiran untuk pindah saja ke Superbike.

Saat menjadi tamu dalam podcast resmi MotoGP ‘Last On The Brakes’, Bos tim Tech3 Herve Poncharal mengatakan, “Jika kita terbiasa memenangkan balapan di Moto2 seperti Remy dan Raul tahun lalu, tidak mampu naik podium dan start dari barisan belakang jelas sedikit mengejutkan. Mereka tahu itu akan sulit, tetapi mereka juga berpikir, ‘saya akan balapan dengan baik, saya akan berada di posisi teratas bersama teman-teman’. Tidak hanya cukup sulit bagi mereka, tapi juga bagi kami.”

“Saya selalu mengatakan bahwa pembalap yang cepat adalah pembalap yang bahagia. Pekerjaan saya dan tim saya adalah untuk memastikan mereka selalu menjaga sikap positif. Selain itu mereka harus punya moral yang kuat, tetap percaya pada diri sendiri dan paham bahwa kadang-kadang P15 atau P14 adalah hasil yang bagus. Dimana hal ini tidak mudah dicerna ketika kita menjadi juara,” imbuh bos asal Prancis itu.

Poncharal juga menekankan, “Kita tidak pernah memberi tekanan untuk masuk 5 besar. Sebagai gantinya, naik ke kelas baru hanya ditugaskan untuk belajar menyelesaikan putaran sebanyak mungkin, menghindari crash, dan finis. Ini tentang mendapatkan pengalaman di MotoGP, yang sangat berbeda dibandingkan dengan kelas lainnya.”

“Kita harus melakukan itu di musim rookie kita. Kadang-kadang mereka terlalu tidak sabar. Saya bisa mengerti. Mereka masih muda dan mereka cepat. Mereka sedang berburu kemenangan, dan tidak banyak yang seperti itu di P17. Sulit bagi mereka untuk mengerti.”

“Tidak sabar itu baik, tapi juga tidak boleh ‘terlalu’ tidak sabar. Ini adalah proses pembelajaran. Tidak peduli seberapa baik atau seberapa berbakatnya kita, kita tetap harus melalui proses pembelajaran ini. Jika kita tidak berhasil, kita akan kehilangan musim rookie kita,” pungkas Bos Tech3 sekaligus pimpinan IRTA itu.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024