RiderTua.com – Setelah start dari urutan ke-10 di grid, Pol Espargaro tidak mampu mengelola balapan MotoGP yang memuaskan di Algarve-Portimao pada hari Minggu. Pembalap berusia 30 tahun itu hampir selalu duel melawan rekan-rekannya Alex dan Marc Marquez, yang pada akhirnya dia harus kalah. Pecco Bagnaia (Ducati) yang melesat dari belakang setelah mengalami crash serius di Q1, akhirnya juga menyalipnya. Pol merasa frustrasi karena dia terlalu lambat. Dia berkata, “Masalah yang sama seperti tahun lalu.”
Frustrasi, Pol Espargaro: Masalah yang Sama Seperti Tahun Lalu
Finis di posisi ke-9 dalam balapan di lintasan roller coaster Portugal tidak membawa senyum puas di wajah Pol Espargaro. Pembalap asal Spanyol itu kalah lebih dari 16 detik dari pemenangnya Fabio Quartararo dari tim pabrikan Yamaha.
Pembalap yang kini berada di peringkat 12 dalam klasemen itu mengatakan, “Kami tidak puas. Kami tidak bisa benar-benar mendekati rival dengan motor Honda. Kami sangat lambat dalam balapan. Kami memiliki beberapa masalah yang kami pikir akan perbaiki di pramusim. Semua masalah datang kembali dan kami tidak benar-benar memahami situasinya. Sekarang kami harus memahami apa yang terjadi dan kami harus mengubah situasi lagi.”
Dalam sebuah wawancara, Pol Espargaro menjelaskan di mana letak masalah RC213V. “Kami memiliki masalah paling banyak dengan bagian belakang saat masuk tikungan. Kami tidak berhasil menghentikan motor dengan sempurna dan kemudian sangat sulit berbelok ke tikungan. Dalam hal akselerasi, kami memiliki banyak sekali masalah. Orang-orang lain kesulitan dengan masalah yang sama. Secara umum, kami telah mendapat masalah ini selama setahun terakhir. Kami memiliki beberapa ide untuk Jerez agar mengubah situasi, tetapi itu tidak akan mudah,” jelas rider adik Aleix Espargaro (Aprilia) itu.
“Kami sangat lambat. Lebih lambat dari musim lalu dan bukan masalah ban apa yang kami gunakan. Alex, Marc, dan saya telah memunculkan campuran yang berbeda dan pada akhirnya kami semua hanya terpaut 0,1 detik,” pungkas Espargaro kesal.
Harusnya bersyukur penuh senyum bisa sehat jiwa dan batinnya. Itu baik buat pompa positiveness.
Lagian ni kan masih bulan suci, bulan baik penuh kasih sayang Allah SWT
Gk salah komen gitu sama pembalap motogp?