Pablo Nieto: Pertama Bertemu Valentino Rossi Kami Menghancurkan 4 Skuter

RiderTua.com – Persahabatan Pablo Nieto dengan Valentino Rossi dimulai sejak beberapa tahun lalu. Putra pembalap Angel Nieto itu mengatakan, “Saya pertama kali bertemu Valentino saat presentasi skuter Aprilia di Jarama dan kami menghancurkan 4 skuter.” Saat ini ketiga sahabat (plus Alessio Salucci) berbagi tugas dalam menjalankan Tim VR46 Racing yang terjun di berbagai kelas kejuaraan dunia. Tahun ini mereka memulai debutnya di kelas MotoGP dengan Marco Bezzecchi dan Luca Marini, dua pembalap jebolan Akademi VR46 dengan mengendarai motor Ducati yang dipimpin oleh Pablo Nieto. Persatuan adalah kekuatan, dan tampaknya Rossi dan Nieto tidak bisa dipisahkan sebagai sebuah tim.

Pablo Nieto: Pertama Bertemu Valentino Rossi Kami Menghancurkan 4 Skuter

Bagaimana cerita awal persahabatan Pablo dengan Rossi. “Kami bertemu pada tahun 1997, pada saat presentasi skuter buatan Aprilia di Jarama. Hari itu kami menghancurkan 4 skuter dan sejak itu kami bersahabat. Mulanya dia menggandeng (Vittoriano) Guareschi sebagai manajer tim di tim Moto3-nya, tetapi mereka tidak saling memahami dan dia datang mencari saya. Sekarang kami sudah lama bekerja sama,” ungkap Pablo Nieto.

Sekarang Rossi sudah pensiun, dan dia pemilik tim. “Valentino adalah pemiliknya dan kami beruntung dia menyukai kami. Dia sangat tertarik dengan situasi para pembalap, dengan latihan yang kami lakukan, tentang bagaimana mekaniknya, itu bagus. Hal ini terjadi seperti sebelumnya, dengan tim Moto3 dan Moto2. Tapi hanya sampai tahun ini kami sering bertemu dengannya secara langsung atau di sirkuit. Sekarang kami jarang ketemu dan selalu menghabiskan lebih banyak waktu di telepon.”

Kegagalan Aramco sebagai sponsorship?… “Menyiapkan tim MotoGP selalu rumit. Kita membutuhkan anggaran yang besar dan untungnya sekarang kami memiliki sponsor penting seperti Mooney, Monster atau Bardahl yang mendukung kami. Kami tahu bahwa kami tim baru dan kami masih memiliki sedikit pengalaman dalam kelas ini, tetapi kami sangat tertarik dan kami di sini tidak hanya untuk mengisi grid. Tidak sama sekali. Kami ingin melakukannya dengan sangat baik,” ujar mantan pembalap yang kini berusia 41 tahun tahun itu.

Targetnya musim ini. “Target paling mendesak adalah mencoba naik podium tahun ini. Tapi pada akhirnya yang penting adalah menjadi sorotan di TV. Jika kita di TV, itu berarti kita bekerja dengan baik,” ujar pria asal madrid-Spanyol itu.

Bedanya dengan motor pabrikan. “Perbedaan antara kedua motor sangat kecil. Untuk pembalap seperti Bezzecchi misalnya, mereka hampir tak ada bedanya, kedua motor itu sangat-sangat mirip, sungguh!” pungkas sepupu Fonsi Nieto itu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *