RiderTua.com – Hanya tujuh pembalap yang memenangkan balapan pertama mereka di World Supersport, tahun ini Lorenzo Baldassarri menambah daftar baru tersebut. Pembalap Italia itu ingin menggunakan kelas supersport sebagai batu loncatan. Lorenzo Baldassarri mengatakan MotoGP masih merupakan impian besarnya, namun melihat slot dikelas premier sudah penuh terisi, SBK adalah pilihan realistis. Selain itu Kejuaraan Dunia Superbike juga akan menjadi langkah yang baik dan dekat dengan MotoGP. Di MotoGP tim dan motor membuat perbedaan, di Supersport dan Superbike pembalap memiliki pengaruh yang lebih besar.
“Saya belajar banyak di Moto2 karena levelnya sangat tinggi di sana, semua orang sangat cepat. Kita juga harus sangat berhati-hati dengan ban di sana, itu tidak mudah. Mesin prototipe di MotoGP tidak mudah, itulah sebabnya kami melihat pertarungan yang bagus di Supersport dan Superbike. Saya berkonsentrasi pada tahun ini, kemudian kita akan melihat apa yang saya tawarkan (di MotoGP atau lainnya).”
Yamaha secara teratur mencoba untuk mengangkat pembalap sukses dari kategori yang lebih rendah atau kejuaraan nasional. Beberapa diantaranya adalah:
Namun melihat perjalanan Lucas Mahias (2017), Randy Krummenacher (2019) dan Domi Aegerter (2021) menunjukkan bahwa gelar Supersport bukan jaminan promosi. Karena Yamaha juga harus memiliki salah satu dari empat mesin pabrikan yang tersedia, dan usia serta kondisi keuangan juga berperan. Jika Nozane tidak membuat langkah signifikan tahun ini, kemungkinan dia kehilangan tempatnya di GRT setelah dua musim.
Lorenzo Baldassarri, menjadi pembalap ketujuh yang memenangkan balapan pertamanya di kelas Supersport di Aragon, berspekulasi tentang kesempatan seperti itu, dan setelah dua balapan dia memimpin kejuaraan dunia bersama dengan juara bertahan Aegerter.
“Mimpi saya tetap membalap di MotoGP.. Tetapi Kejuaraan Dunia Superbike juga akan menjadi langkah yang baik dan dekat dengan MotoGP. Superbike adalah kategori yang bagus, balapannya sangat dekat dan menyenangkan untuk ditonton. Ini adalah pertarungan nyata, tidak seperti di MotoGP di mana ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Di MotoGP tim dan motor membuat perbedaan, di Supersport dan Superbike pembalap memiliki pengaruh yang lebih besar. Saya belajar banyak di Moto2 karena levelnya sangat tinggi di sana, semua orang sangat cepat. Anda juga harus sangat berhati-hati dengan ban di sana, tidak mudah. Mesin prototipe tidak kenal toleransi, itulah sebabnya kami melihat pertarungan yang bagus di Supersport dan Superbike. Saya berkonsentrasi pada tahun ini, kemudian kita akan melihat apa yang saya tawarkan,” kata Baldassarri
RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…
RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…
RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…
RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…
Leave a Comment