RiderTua.com – Raul-Remy: Finis ke-16 dan 17 di GP Argentina jauh dari ekspektasi Tech3 KTM… Duo rookie dari tim Tech3 KTM MotoGP, hanya mampu finis di tempat 16 (Raul Fernandez) dan 17 (Remy Gardner). Ini bukanlah hasil yang diperkirakan bos tim Herve Poncharal sebelum GP Argentina. Meski KTM saat ini berada di posisi ke-2, baik di peringkat pembalap maupun konstruktor, para pendatang baru di Tech3 ini belum punya andil dalam pencapaian ini. Tapi setidaknya, Gardner mampu meraih poin pertamanya di balapan pembuka musim di Qatar. Sementara Fernandez hingga saat ini masih menunggu poin pertamanya di kelas utama.
Tech3 KTM: Finis ke-16 dan 17 di GP Argentina Jauh dari Ekspektasi
Di Termas de Rio Hondo, Raul Fernandez start dengan baik dalam balapan 25 lap dan melesat dari posisi ke-21 di grid ke posisi ke-15 pada lap pertama. “Saya punya start yang bagus dan melibas tikungan pertama dengan impresif. Ketika saya melihat Miguel Oliveira, saya tahu bahwa saya harus mengikutinya untuk belajar darinya. Sayangnya, saya membuat beberapa kesalahan karena tangki saya full,” ungkap rider berusia 21 tahun itu.
Kemudian runner-up Moto2 2021 itu kehilangan tiga tempat lagi. “Di lap 6 saya sedikit tenang dan mencoba menemukan kecepatan yang konsisten. Saya memberikan yang maksimal dan saya sangat senang. Sekarang saya tahu bagaimana mendekati balapan MotoGP dan di mana saya perlu meningkat di masa depan. Ini adalah kedua kalinya saya di Argentina dan mempertimbangkan keadaan, kami menunjukkan balapan yang hebat,” imbuh Fernandez yang mengacu pada kurangnya waktu latihan setelah jadwal balapan dipangkas menjadi 2 hari karena masalah peti kargo.
Remy Gardner finis di posisi ke-17 tepat di belakang rekan setimnya Raul Fernandez. Dia kalah 3 detik di garis finis. “Saya sangat menikmati paruh pertama balapan, saya bisa tetap dekat dengan grup di depan saya dan melakukan pertarungan yang bagus. Namun, saya memiliki lebih banyak masalah sejak pertengahan balapan. Kami terus meningkat, tetapi semua pembalap lain juga meningkat, jadi kami tetap di tempat yang sama. Kami harus mengambil langkah demi langkah dan melihat bahwa kami meningkat di setiap balapan,” ujar rookie asal Australia itu.
Gardner sebenarnya memiliki rencana besar untuk balapan di Autodromo Termas de Rio Hondo. “Saya sangat menyukai trek ini dan selalu mendapatkan hasil yang bagus di sini dalam beberapa tahun terakhir. Jadi saya pikir balapan bisa menjadi titik balik bagi saya, tetapi sayangnya tidak terjadi,” imbuhnya kecewa.
Pembalap berusia 24 tahun itu tetap menekankan perkembangan positifnya, “Dibandingkan dengan balapan pertama di Qatar, saya hampir mengurangi separuh jarak dengan balapan pertama di Argentina, ini sangat positif.”
Gardner finis di bawah 29 detik di belakang pemenang Aleix Espargaro (Aprilia) di Argentina dan terpaut lebih dari 41 detik dari pemenang (Enea Bastianini) di Qatar.