Categories: MotoGP

Honda Tak Bisa Terdegradasi Menjadi Tim Konsesi, Sebaliknya Aprilia!

RiderTua.com – Suzuki kembali lagi ke MotoGP pada musim 2015 dengan GSX-RR Inline-4 jelas dia mendapat hak konsesi.. Tahun 2016 Suzuki (Vinales) meraih tiga kali podium-3 dan sekali podium-1, sehingga total poin konsesi 6 poin dan tahun berikutnya (2017) kehilangan hak konsesi. Kemudian pabrikan asal Jepang itu mendapatkan hak konsesi kembali selama setahun (2018) setelah musim 2017 gagal mendapatkan poin konsesi karena tidak pernah podium (total minimal 6 poin). Karena tahun 2018 poin konsesi tercapai mulai 2019 hingga sekarang Suzuki menjadi tim non konsesi.. Musim ini, jika Aprilia terus meraih podium dengan duo baru Aleix Espargaro dan Maverick Vinales, maka hak istimewa sebagai tim konsesi untuk 2022 akan hilang (saat ini Aprilia baru 1 poin). Jika Suzuki dulu menjadi tim konsesi karena poin konsesi tidak mencapai 6 poin, tapi hal ini berbeda dengan Honda. Honda meraih podium MotoGP pertama dan satu-satunya dalam 12 balapan pada tahun 2021 di Sachsenring berkat kemenangan Marc Marquez (3 poin). Tetapi pabrikan asal Jepang itu tidak terancam diturunkan (terdegradasi) menjadi tim konsesi, berkat aturan baru, Honda pasti akan terhindar dari rasa malu ini..

Honda Tak Bisa Terdegradasi Menjadi Tim Konsesi, Sebaliknya Aprilia!

Itu artinya, berkat ‘konsesi’ para pendatang baru mendapatkan lebih banyak mesin per pembalap dan per musim, pengembangan mesin tidak terhenti sejak awal musim, dan tes untuk pembalap reguler tidak dibatasi waktunya.

Suzuki kehilangan konsesi untuk pertama kalinya setelah kesuksesan pertama Vinales untuk 2017. Kemudian pabrikan asal Jepang itu mendapatkan hak konsesi kembali selama setahun setelah melewati musim 2017 yang gagal. Sementara KTM kehilangan status konsesi selama musim 2020.

Karena jika kita mengumpulkan 6 ‘poin konsesi’ dalam satu musim, maka kita kehilangan semua hak istimewa untuk musim mendatang. Perhitungan poinnya, sebuah kemenangan membawa 3 poin konsesi, tempat kedua 2 poin, tempat ketiga 1 poin.

Honda Tidak Bisa Terdegradasi

Honda tidak diturunkan statusnya menjadi tim konsesi setelah musim 2020 setelah hanya dua kali finis di tempat kedua oleh Alex Marquez( 4 poin). Alasannya, Dorna, MSMA, dan IRTA dengan suara bulat telah memutuskan bahwa tidak ada tim pemenang yang dapat diubah statusnya menjadi tim konsesi di musim 2020.

Ketika musim 2021 berjalan seperti kondisi dan situasi di 2020, beberapa balapan di luar Eropa (Argentina, Jepang, Australia, Thailand, dan Malaysia) dibatalkan. Sehingga diputuskan, sama seperti tahun lalu tidak ada tim status pabrikan yang diturunkan menjadi tim konsesi untuk tahun 2022.

Jadi pabrikan motor terbesar di dunia Honda lolos dari rasa malu. Namun Honda hanya berhasil tiga kali podium dalam 26 balapan terakhir (2020 dan 2021). Dua kurang dari Aprilia, tujuh kurang dari KTM!

Tetapi jika Aleix Espargaro dan Maverick Vinales membawa pulang 5 poin konsesi lagi di 6 balapan terakhir tahun ini, misalnya tiga kali finis di tempat ketiga dan satu kali finis di tempat kedua, maka pabrikan asal Noale – Italia itu (seperti KTM mulai Agustus 2020) akan kehilangan hak istimewa mereka sebagai tim konsesi.

Di GP Brno dan di GP Styria (Spielberg-2) tahun lalu, KTM telah memenangkan 6 poin konsesi dari pemenang Brad Binder dan Miguel Oliveira. Dan dengan demikian mereka kehilangan status istimewa.

Pembalap KTM reguler kemudian tidak lagi diizinkan untuk menguji secara pribadi sesering yang mereka inginkan mulai dari GP Spielberg, tetapi hanya selama tes resmi IRTA dan tes hari Senin. Untuk 2022, tiga trek uji harus dinominasikan, di mana tim penguji kemudian dapat berkendara sebelum tanggal balapan. KTM memilih Jerez, Aragon dan Misano. Alhasil, Dani Pedrosa tak pernah bisa melakukan tes di Red Bull Ring pada 2021, misalnya.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024