RiderTua.com – Sebenarnya istilah hot hatchback atau hot hatch tak terlalu terkenal di Indonesia. Tapi mobil seperti Honda Civic Type-R hingga Mercedes-AMG A35 tergolong jenis tersebut. Sebenarnya hot hatch dan hatchback biasa berbeda satu sama lain. Walau sekilas keduanya tak ada bedanya.
Baca juga: Setelah Civic, Honda Jazz Kebagian Varian Type R ?
Hot Hatch Beda dari Hatchback Biasa
Segmen hot hatch belum banyak ‘dihuni’ oleh mobil dari produsen otomotif di seluruh dunia. Meskipun ada segelintir model yang berada di kelas ini. Selain Civic Type R dan A35, ada juga Mini Cooper S, Volkswagen Golf GTI, Renault Megane RS, Ford Focus ST, hingga Hyundai i30 N.
Sebenarnya hot hatch sudah ada sejak tahun 1983, yang pertama kali dipopulerkan oleh majalah The Times. Hot hatch adalah mobil hatchback, tapi dengan performa yang lebih tinggi dari model biasa. Jadi bisa dikatakan sebagai ‘versi terkencangnya hatchback’.
Era Hot Hatchback
Kalau dari penampilan memang terlihat biasa-biasa saja seperti sportcar kebanyakan, tapi jangan meragukan kemampuan mesinnya. Rata-rata mobil jenis ini punya mesin bertenaga buas, serta handling yang hampir setara dengan sportcar. Contoh paling gampang yaitu Civic Type-R, yang bisa diandalkan sebagai mobil balap.
Tapi jauh sebelum Civic Type-R ada, beberapa model hot hatch cukup laris dulu di pasarnya. Seperti Honda City Turbo tahun 1982, Toyota Corolla AE92 GTi, Suzuki Cultus GTi, bahkan ‘nenek moyangnya’ Civic Type R model sekarang. Di Eropa juga pernah ada hot hatch Renault 5 GT Turbo hingga Ford Fiesta XR2.
Tren tersebut sempat naik di awal tahun 2000-an, tapi entah bagaimana dengan sekarang. Walau hatchback makin populer, hot hatch akan selalu dilirik bagi pecinta mobil berkecepatan tinggi.
