RiderTua.com – Aprilia adalah satu-satunya pabrikan yang membawa mesin baru di Tes MotoGP Sepang untuk di uji. Mereka membawa dua motor RS-GP 2020, satu untuk Aleix Espargaro dan satu untuk tes rider Bradley Smith dan Lorenzo Savadori. Pembalap Aprilia sebut ini adalah langkah revolusi tim Italia di sektor mesin. Mesin baru masih ada beberapa kendala teknis. Dalam situasi ini pendapat Andrea Iannone sebenarnya jauh lebih penting, sayangnya dia berada di ujung karirnya sekarang. Ibarat kata: Sementara Tim Aprilia di jalan menuju revolusi, Andrea Iannone berada di ujung karirnya..
Batas kelompok mesin di MotoGP semakin jelas sekarang. Ada kelompok mesin inline-4 dan V-4 90 derajat. Tahun sebelumnya Aprilia bertahan dengan V-4 75 derajat. Kenapa pilih itu? karena dengan sudut 75 derajat menginginkan motor yang lebih kompak dan gesit, tetapi handling motor kurang bagus dan tidak cukup cepat.
Para insinyur Aprilia berpendapat mesin V4 90 derajat ( Ducati, Honda, KTM) membuat motor lebih panjang dan bergerak seperti kereta, susah belok. Namun sekarang mereka sadar, dengan rancang ulang sasis memecahkan masalah itu. Yang harus dilakukan Aprilia adalah meniru konsep desain dasar RC213V (Honda) dan Desmosedici (Ducati), dua kekuatan dominan di MotoGP dalam beberapa tahun terakhir.
Hasilnya?.. Aleix Espargaro senang dengan motor RS-GP terbaru yang memiliki lebih banyak power dan lebih stabil, lebih gesit dan menikung lebih baik. “Ini sebuah revolusi,” kata pembalap Spanyol itu.. Dan di sesi tes kemarin secara keseluruhan masuk 10 besar, dengan gap 0,345 detik dari pembalap tercepat dan top speed mesin masuk lima besar. “Aku sungguh percaya, aku siap bertarung untuk podium.” yakin Espargaro..
Tentu saja ada masalah dengan mesin yang ‘masih muda’.. motor baru. Mesin kurang torsi di RPM rendah dan motor memiliki beberapa masalah daya tahan pada hari terakhir. Namun mengingat RS-GP adalah motor yang ‘baru lahir’ dan belum pernah berpacu di lintasan balap sebelum tiba di Sepang, ini adalah pencapaian yang luar biasa dai tim Aprilia. Dalam kondisi seperti ini peran pembalap handal sekelas Iannone dibutuhkan kehadirannya…
Sejatinya Iannone adalah pembalap bagus, dan punya harapan besar dengan mesin baru Aprilia ini, bro.. Namun setelah sidang kasusnya, CDI (International Court of Discipline) menganalisis situasi dan argumen pembalap. Dia akan tetap diskors sampai keputusan akhir diturunkan, sehingga Andrea Iannone tidak dapat berpartisipasi dalam dalam tes di Sepang pada 7-9 Februari, jajal motor anyar mereka. Kode Anti Doping Dunia dan Kode Anti Doping FIM, menyatakan bahwa FIM tidak dapat memberikan informasi lebih lanjut.
Referensi: crash.net (11/02/20)
This post was last modified on 11 Februari 2020 12:15
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
Leave a Comment