RiderTua.com – Pimpinan Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, tak bisa menahan kekagumannya terhadap Marc Marquez setelah penampilan brilian pembalap Spanyol itu di GP Australia. Dalam analisis pasca-balapan, Dall’Igna menyoroti bagaimana Marquez kembali ke puncak MotoGP dengan kemenangan ketiganya di musim ini, sambil juga menilai performa para rival seperti Jorge Martin, Pecco Bagnaia, dan penampilan luar biasa dari Fabio Di Giannantonio.
Dall’Igna menyebut kemenangan Marquez sebagai “sebuah mahakarya” setelah melihat perjuangan keras sang pembalap #93 yang kembali bangkit dari start buruk dan akhirnya mengalahkan Jorge Martin di lap-lap terakhir. “Marc Marquez yang luar biasa, dengan kemenangan ketiganya di tahun 2024, membuktikan bahwa ia kembali ke puncak MotoGP,” puji Dall’Igna. “Balapan tersebut benar-benar memukau, terutama karena lintasannya sangat mendukung gaya balapannya yang agresif. Dia berjuang tanpa kenal lelah, seperti biasanya saat mencium aroma kemenangan.”
Penampilan Marquez di Phillip Island memperlihatkan karakter khasnya yang penuh semangat, terutama saat ia kembali mengejar rivalnya, Martin, setelah awal yang penuh drama. “Dia sepenuhnya melepaskan diri, benar-benar tak terbendung, seperti yang selalu ia tunjukkan saat berada di ambang kemenangan. Tanpa henti, tak ada yang bisa menghentikannya,” lanjut Dall’Igna.
Dalam analisisnya, Dall’Igna juga memuji Jorge Martin, yang menunjukkan kedewasaan dalam pertarungannya dengan Marquez. Meski gagal menang, Martin berhasil memperlebar keunggulannya di klasemen atas Bagnaia. “Meskipun Martin tak berhasil memenangkan duel itu, dia tetap unggul secara strategi. Dia berjuang keras, tetapi tanpa mengambil risiko berlebihan,” ungkap Dall’Igna. “Dengan kedewasaan, dia berhasil memperbesar jarak keunggulannya menjadi +20 poin atas Pecco.”
Sementara itu, akhir pekan di Australia terasa berat bagi Pecco Bagnaia. Dall’Igna mengakui bahwa sang juara bertahan tidak pernah benar-benar nyaman di sirkuit Phillip Island, yang secara historis memang menjadi tantangan besar bagi Bagnaia. Ditambah kondisi cuaca yang tidak bersahabat saat sesi latihan, Bagnaia harus mengendarai secara defensif. Meski begitu, Bagnaia tetap mampu mengamankan podium dan “membatasi kerusakan” dengan baik. “Pecco menunjukkan sifat pejuangnya, tetap bertahan dan mengambil risiko untuk memastikan podium penting,” tambah Dall’Igna.
Yang tak kalah menarik perhatian adalah performa Fabio Di Giannantonio, yang finis di posisi keempat setelah memulai dari urutan ke-12 di grid. Dall’Igna mengakui performa Diggia sebagai pertanda baik untuk masa depan. “Tepuk tangan meriah untuk Diggia, dia menunjukkan kecepatan dan kegigihan yang luar biasa. Mungkin dengan kualifikasi yang lebih baik, siapa tahu… Saya ingat podium pertamanya di sini tahun lalu,” kata Dall’Igna.
Kini, dengan GP Thailand di depan mata, Dall’Igna menegaskan bahwa perebutan gelar belum selesai. Martin memimpin klasemen dengan selisih 20 poin atas Bagnaia, dan drama musim ini masih jauh dari kata akhir. “Waktu untuk merenungkan GP Australia sudah habis. Sekarang saatnya fokus pada aspal Thailand, menulis halaman berikutnya dari cerita yang luar biasa ini,” tutup Dall’Igna penuh antusias.
This post was last modified on 23 October 2024 16:34
RiderTua.com - Matteo Flamigni dikenal sebagai ahli telemetri dari legenda MotoGP Valentino Rossi. Setelah pembalap asal Italia itu pensiun, Flamigni…
RiderTua.com - Salah satu motor keren yang ikut mejeng di gelaran EICMA 2024 bulan November kemarin, Italjet Speedster 2025 baru…
RiderTua.com - Meski meraih juara dunia MotoGP pada 2021 berkat Fabio Quartararo, Yamaha belum pernah memenangkan balapan lagi sejak GP…
This website uses cookies.
Leave a Comment