RiderTua.com – Meski berada di posisi ke-5 dalam timesheet pada latihan hari Jumat di Jerez, Jorge Martin merasa dirinya jauh lebih kuat dalam balapan. “Saya kesulitan dalam time attack. Namun jika saya menyusun semuanya dengan benar pada hari Sabtu, maka saya bisa menjadi super cepat. Target saya adalah berada di barisan depan. Saya membalap 11 lap berturut-turut untuk memahami masalah apa yang terjadi,” jelas rider Pramac Ducati itu.
Martin menambahkan bahwa motor berfungsi dengan baik, tidak ada getaran. Walaupun kadang-kadang terjebak di kerumunan pembalap, catatan waktunya selalu rendah yaitu 1:37 menit. Itu adalah kecepatan yang bisa dia gunakan untuk memenangkan balapaan. Martin yakin, itu tergantung jarak atau suhu saat getaran terjadi. Alasannya sulit untuk dipahami.
Pecco Bagnaia (Lenovo Ducati) menempati posisi pertama setelah menyelesaikan kualifikasi pada hari Jumat di Jerez dengan membukukan rekor lap 1:36.025 menit. Sementara Maverick Vinales (Aprilia) berada di posisi ke-2 kalah 0,1 detik dari Pecco tapi unggul 0,143 detik dari Marc Marquez (Gresini Ducati) yang menempati posisi 3. Dan Jorge Martin kalah 0,4 detik di posisi ke-5.
Jorge Martin mengatakan bahwa dia telah memodifikasi beberapa hal pada Desmosedici-nya untuk meningkatkan fase pengereman. “Saya membandingkan diriku dengan Pecco dan Marc, dalam hal rem saya sangat dekat dengan mereka. Saya siap dan dalam hal ini saya lebih baik dibandingkan musim lalu,” ujar rider Spanyol berusia 26 tahun itu.
Pemuncak klasemen itu mengungkapkan bahwa dia bisa menyerang dan mempertahankan diri ketika unggul. Maverick juga akan kuat, tapi Martin tidak bisa membandingkan dirinya dengan Vinales karena dia tidak punya datanya. Motornya berbelok dengan sangat baik di tikungan cepat, jika terus seperti ini Vinales akan menjadi penantang kemenangan. “Dia bagus dalam 3 balapan terakhir. Lihat bagaimana performanya di trek yang biasanya dia kesulitan,” kata rekan setim Aleix Espargaro itu.
Berdasarkan prakiraan cuaca, akan terjadi hujan ringan di Jerez pada Sabtu pagi hingga sekitar pukul 10.00 (waktu setempat). Namun hal ini tidak membuat Martin khawatir. “Saya sudah pernah menang dalam wet race. Tapi dalam kondisi campuran saya kurang percaya diri. Apalagi dengan ban hujan di trek yang mulai mengering. Entahlah apakah benar-benar akan turun hujan atau tidak sama sekali. Dan jika hasilnya berbeda, saya harus berusaha untuk meningkatkannya,” pungkas Martinator.
RiderTua.com - Toyota baru saja mengumumkan kenaikan harga mobilnya di Indonesia. Mungkin ada yang menganggap hanya beberapa model saja yang…
RiderTua.com - Penjualan Great Wall Motor di Indonesia memang baru dimulai, dengan model dari Haval dan Tank yang dihadirkan terlebih…
RiderTua.com - GWM Tank 500 menjadi satu dari beberapa mobil terbaru yang dihadirkan oleh Great Wall Motor di Indonesia melalui…
RiderTua.com - Fabio Quartararo dengan terang-terangan mengakui bahwa meski memiliki kontrak untuk musim ini di akhir 2023 lalu, dia sama…
RiderTua.com - Neta sempat mempertimbangkan untuk menghentikan penjualan model V. Jelas dengan dirilisnya V-II yang merupakan model facelift, model lamanya…
RiderTua.com - Jorge Lorenzo mengingat kembali hubungannya dengan Valentino Rossi pada saat masih bersama di Yamaha, dimana ada persaingan di…
Leave a Comment