RiderTua.com – Dalam beberapa tahun terakhir Yamaha dan Honda kalah dalam inovasi teknis melawan pabrikan MotoGP Eropa. Fabio Quartararo menegaskan bahwa mereka kini menyadari hal tersebut. “Kami memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan pada motor baru ini,” ujar rider asal Prancis itu setelah tes pramusim pertama di Valencia, yang merasa jauh lebih baik dibandingkan hari-hari sebelumnya.
El Diablo menambahkan, “Kami mengambil langkah maju dalam hal aerodinamis, tapi ini sedikit mengubah keseimbangan motor. Kami tidak punya cukup waktu untuk menyesuaikannya karena kami memulainya 1 jam kemudian di pagi hari. Pertama, paket karbon aero perlu dibuat, ini adalah prototipenya. Kami juga harus mengubah banyak detail. Saya memperkirakan lebih, kami masih jauh dari peringkat teratas. Jarak yang sama seperti sebelumnya.”
“Salah satu poinnya adalah wheelienya cenderung terlalu kuat, dan poin lainnya adalah kami ingin meningkatkan kemampuan berbelok dengan paket aero. Kami juga mencoba sasis baru, yang tidak terlalu bagus. Mesinnya sedikit lebih baik, tapi sangat mirip dengan tahun ini. Untuk memanfaatkan alat bantu aerodinamis dengan lebih baik, kita memerlukan tenaga mesin yang lebih besar,” imbuh Fabio Quartararo.
Juara Dunia MotoGP 2021 itu tertinggal 0,769 detik dari waktu terbaik yang ditorehkan Maverick Vinales (Aprilia). Belum jelas konfigurasi apa yang akan dia gunakan untuk tes Sepang awal Februari nanti.
Karena aturan konsesi baru, Yamaha akan diizinkan melakukan tes lebih banyak pada musim depan. “Kami akan berada di Malaysia selama 6 hari, jadi kami punya cukup waktu untuk mencoba semuanya. Jadi cuacanya jauh lebih hangat dan tidak berangin seperti di Valencia,” ungkap rekan setim baru Alex Rins itu.
Pabrikan Jepang yang tampil mengecewakan dalam beberapa tahun terakhir yakni Yamaha dan Honda juga akan menerima mesin tambahan pada tahun 2024. Akankah lebih banyak tes dan lebih banyak mesin cukup untuk kembali ke puncak? “Entahlah,” kata Quartararo.
“Hal pertama bagiku adalah mengurangi jarak dengan rival, ini terlalu jauh. Mudah-mudahan tambahan 3 hari tes di Malaysia akan memastikan bahwa kita semakin dekat di Qatar. Yamaha telah mengubah mentalitas mereka, mereka kini bekerja lebih seperti orang Eropa. Kami ingin semuanya terjadi lebih cepat. Yang penting adalah bagaimana kami dapat meningkatkan performa motor antara bulan Februari dan Juli, beberapa inovasi harus dilakukan dengan sangat cepat, itulah kuncinya. Maka akan menjadi jelas bagaimana sikap mereka sebenarnya,” pungkas El Diablo.
RiderTua.com - Daihatsu dan beberapa merek mobil lainnya di Indonesia mengalami penurunan penjualan yang cukup signifikan pada April lalu. Beberapa…
RiderTua.com - Mitsubishi mengalami penurunan penjualan mobil yang cukup drastis di Indonesia pada bulan lalu. Tidak hanya mereka saja, banyak…
RiderTua.com - Sejak tahun 1960-an, Kawasaki dan Meguro sudah lama menjalin kerja sama yang sampai sekarang pun juga masih merilis…
RiderTua.com - Sesuai aturan konsesi yang baru, sebagai pabrikan yang menempati peringkat D Honda dan Yamaha memiliki kebebasan untuk melakukan…
RiderTua.com - Penjualan mobil Subaru di Indonesia masih berjalan dengan bagus di tengah penurunan kondisi pasarnya pada April lalu. Sejauh…
RiderTua.com - BMW masih memimpin penjualan mobil di pasar mobil premium di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Mereka mampu mengungguli…
Leave a Comment