RiderTua.com – Berbeda dengan kebanyakan rivalnya, Jack Miller (Red Bull KTM) hanya ‘membakar’ ban belakang soft di FP2 di Las Termas. Itu berkontribusi pada hasil buruk pada latihan bebas hari Jumat. “Tentu saja kami berharap lebih banyak hari ini, tetapi ada kesalahpahaman dalam komunikasi di dalam garasi. Sepertinya semua rekan membakar 2 ban belakang baru di sore hari dan 1 di pagi hari. Karena strateginya adalah, selalu menyimpan ban cadangan untuk berjaga-jaga jika terjadi red flag pada balapan hari Minggu,” ujar rider asal Australia itu.
Suami Ruby Adriana itu menambahkan, “Itu lebih masuk akal ketimbang time attack kedua hari ini di FP2. Begitulah cara kami selalu melakukannya. Tapi hari ini akan lebih baik mengejar untuk kedua kalinya di FP2, karena saya membuat kesalahan kecil di lap terbaik saya di lap pertama. Kemudian saya ingin melakukan fast lap kedua, tetapi ban soft jelas hanya bisa ditekan dengan benar di sini pada flying lap pertama.”
Jack Miller : Terjadi Kesalahpahaman di Dalam Garasi
Rekor Sepanjang Waktu di Autodromo Termas de Rio Hondo sepanjang 4,806 km adalah 1:37,683 menit, yang dibukukan oleh Marc Marquez pada tahun 2014, yang menghasilkan rata-rata 177,1 km/jam yang luar biasa.
Pada sesi FP2 pada hari Jumat untuk Gran Premio Michelin de la Republica Argentina, pembalap pabrikan Aprilia Aleix Espargaro mencatatkan waktu tercepat hari ini dengan 1:38.518 menit (= 175.6 km/jam). Jack Miller yang mencetak waktu terbaik pada hari Jumat di GP Portugal, hari ini hanya finis di posisi ke-16 pada hari pertama di Las Termas, kalah 0,858 detik.
JackAss menjelaskan, “Selain itu, catatan waktunya sangat-sangat dekat. Semua rider membalap dengan sangat cepat. Kami telah membuat langkah besar sejak pagi. Kami kembali ke basic Portimao untuk melakukan penyetelan dan menurunkan motor lagi. Biasanya di sini dibuat lebih tinggi untuk menemukan lebih banyak grip. Tapi itu tidak terlalu membantu kami, kemudian motor bekerja lebih baik di FP2. Saya pikir kami dapat memperbaikinya lebih dalam semalam.”
“Kami selalu tahu bahwa trek ini akan sulit bagi kami, karena ini adalah salah satu sirkuit dengan grip paling sedikit di kalender. Selain itu, sebagai pendatang baru KTM, saya harus menyusun pemetaan baru di sini tanpa tes sebelumnya. Tapi sekarang kami memiliki lebih banyak data dan lebih banyak informasi, jadi tim bisa memberi saya paket yang lebih cocok untuk saya di hari Sabtu. Dan kemudian di Q1 saya harus melakukan segalanya untuk mendapatkan salah satu dari dua tempat teratas, sehingga saya bisa maju ke Q2,” pungkas rekan setim Bard Binder itu.