Categories: MotoGP

Cal Crutchlow Rindu Balapan Melawan Orang yang Tidak Dia Sukai

RiderTua.com – Dengan berakhirnya musim dan sekarang Tim RNF telah hengkang dari Yamaha ke Aprilia, Cal Crutchlow akan kembali ke tugasnya yang biasa sebagai tes rider pabrikan garpu tala. Pembalap Inggris itu mengakui bahwa meskipun dia bukan pembalap reguler masalah berkeliling dunia adalah sesuatu yang tidak dia lewatkan. Jelas menjadi tes rider adalah pekerjaan yang membosankan, karena ‘membalap’ sendirian di trek..

Crutchlow yang selalu pedas dalam pernyataannya, mengatakan bahwa apa yang paling dia rindukan tentang MotoGP adalah berlomba lagi melawan orang yang tidak dia sukai, karena yang benar-benar dia rindukan adalah ‘daya saing’.. Di mana selama enam balapan ini telah membantunya meredam keinginan itu saat menggantikan Andrea Dovizioso.

“Perubahannya bagus, saya mendapatkan dosis adrenalin saya untuk terus melaju kencang di atas motor,” kata pembalap Inggris itu, senang telah beristirahat dari pekerjaannya sebagai tes rider Yamaha, pekerjaan yang dia gambarkan sebagai hal “membosankan”. pada kesempatan tertentu…

“Memang benar bahwa tes pada umumnya membosankan, karena Anda sendirian di sirkuit. Ada hari-hari ketika ada 27 orang kru di dalam garasi dan tidak ada seorang pun di trek. Jika saya melahap 10 lap, saya bisa melihat 10 garis yang benar-benar hitam di trek yang saya lalui, itu sesuatu yang aneh”.

Tingkat Persaingan Semakin Meningkat

Meski sudah pensiun sejak akhir 2020 lalu, Cal telah mengikuti total 10 balapan sepanjang 2021 dan 2022, kembali tepat waktu yang membantunya menyadari bahwa MotoGP saat ini tidak sama lagi dengan tiga atau empat tahun yang lalu.. “Sekarang lebih sulit, karena pembalap lebih memahami motor dan bagaimana mendapatkan yang terbaik dari mereka. Lalu ada masalah dengan ban, yang membuat segalanya lebih sulit karena semua orang bisa melakukan hal yang sama. Sebelumnya kita punya waktu untuk mengontrol gas dan mengatur situasi di atas motor, sekarang mereka melaju dengan kecepatan penuh dari awal hingga akhir”.

Dan tentu saja, bagi seorang pembalap yang sudah berbulan-bulan tidak membalap dan baru saja menyelesaikan empat atau lima tes bersama Yamaha sejak Februari, tidak mudah untuk ‘mengubah mode balapnya’, terutama di kejuaraan seperti MotoGP. Di mana tidak mungkin untuk main aman dan ‘sunmorian’ di belakang.. “Di sini (MotoGP) kita tidak dapat melaju dengan kecepatan setengah-setengah, karena kita akan tetap di belakang, melaju sendirian, dan itu berbahaya karena ban justru tidak berfungsi dan berisiko jatuh lebih banyak.”

Crutchlow tidak ingin membuat perbandingan dengan kejuaraan lain, meskipun dia melihat mengendarai MotoGP seperti mengendarai Formula 1, ini adalah motor yang tidak bisa dikendarai dengan lambat. MotoGP sama sekali tidak seperti superbike, sangat kaku, jadi semakin kita memaksa kemampuan motor, semakin baik.

Tidak ada yang bisa meragukan komitmen yang dipertahankan Cal Crutchlow tahun ini dengan Tim MotoGP WithU Yamaha RNF meskipun situasinya aneh. Pembalap berusia 37 tahun itu bergabung dengan tim Razali pada September lalu dengan tujuan lain sembari menggarap proyek M1 2023 tepatnya hanya berselang beberapa bulan setelah pergantian dari RNF Team ke Aprilia, namun hal itu tak menghentikan pembalap asal Coventry itu untuk menyerah hingga Valencia: “Ketika saya kembali, saya berpikir ‘Saya harus pergi lagi’ karena saya tidak ingin datang ke sini terlihat untuk sekedar mencari uang, saya bukan orang seperti itu,” kata Cal.

Cal Crutchlow memulai awal yang baik dalam karir barunya di tim Razlan Razali; di Aragon dia finis ke-14 dan menjadi pembalap Yamaha terbaik, di depan Franco Morbidelli (P-17) dan Darryn Binder (P-18), di mana Fabio Quartararo jatuh. Di Australia, Crutchlow sekali lagi menjadi rider Yamaha terbaik di akhir balapan, melihat bendera kotak-kotak di Phillip Island di posisi ke-13. Secara total, pembalap bernomor #35 berhasil mengumpulkan 10 poin dalam enam seri yang diikutinya, mendekati 15 poin yang dimiliki Andrea Dovizioso dengan motor yang sama di 14 balapan yang diperebutkan oleh pembalap Italia itu antara Losail dan Misano, di mana dia pensiun akhirnya pensiun.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

MotoGP Dibeli Liberty Media? Dominasi Rider Italia Dan Spanyol Berakhir?

RiderTua.com - Setelah membeli Formula 1, American of Liberty Media pun berusaha mengamankan MotoGP dengan tawaran sebesar 4 miliar euro…

29 Maret 2024

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024