RiderTua.com – Tim Repsol Honda tidak puas dengan hasil dari MotoGP Portugal. Manajer Tim Alberto Puig mengatakan, “Kami tak berhasil menemukan set-up yang sempurna.” Apa yang diungkapkan bos tim itu bukan tanpa alasan, karena Marc Marquez sempat kesulitan untuk naik ke posisi 6 melawan adiknya Alex (LCR) di lap terakhir. Hal lain yang utama adalah karena Pol Espargaro hanya melewati garis finish di tempat ke-9 setelah disalip pembalap pabrikan Ducati Pecco Bagnaia yang mengalami sakit bahu dan start dari posisi 24 alias yang paling belakang. Setelah menyelesaikan 25 lap di trek bak rollercoaster sepanjang 4,592 km di Portimao, Marc dan Pol kalah lebih dari 16 detik di belakang pemenang Fabio Quartararo (Yamaha). “Gap ini terlalu banyak untuk Honda,” tegas Alberto Puig.
Alberto Puig: Kami Tak Berhasil Menemukan Set-up yang Sempurna
Manajer tim Repsol Honda Alberto Puig menambahkan, “Kami tidak melakoni balapan yang mudah. Kami tidak berhasil menemukan set-up yang sempurna. Kami mungkin membutuhkan lebih banyak waktu untuk memahami motor kami di trek ini. Tentu saja kami tidak punya cukup waktu dalam kondisi yang sama. Itu bukan alasan karena pembalap dan tim lain cepat dengan jumlah waktu yang sama dalam kondisi yang sama. Kami harus terus bekerja dan memanfaatkan peluang yang datang. Sekarang kami bersiap untuk balapan di Jerez dengan pikiran terbuka.”
Meskipun Pol Espargaro dan Alex Marquez adalah satu-satunya pembalap dengan ban belakang hard, setidaknya pilihan ban sudah benar menurut Puig. “Ya, Pol memilih hard mix dan itu bagus untuknya. Marc mengambil medium, itu oke untuk gaya balapnya,” tegas mantan pembalap asal Spanyol itu.
Puig merasa sulit untuk menemukan aspek positif, tetapi secara matematis menyatakan, “Bagus bahwa kami sekarang terpaut 2 poin dari pemuncak klasemen pembalap, tetapi kenyataannya performa kami tidak sebaik yang kami harapkan. Di Portugal, kalah 16 detik di belakang pemenang bukanlah target. Itu tidak baik bagi kami, kami harus berkembang.”
Kesempatan berikutnya adalah balapan akhir pekan depan di GP Spanyol. “Jerez adalah trek di mana pembalap kami biasanya cepat. Kami harus menunggu dan melihat bagaimana situasinya nanti. Kami menargetkan balapan yang lebih baik. Jika kita tidak dalam kelompok, kita harus mencoba untuk memahami. Portimao menunjukkan bahwa kami masih harus meningkatkan motor kami,” pungkas manajer tim Honda yang berusia 55 tahun itu.
BTW, Marc Marquez kini menempati peringkat 11 dalam klasemen dengan 31 poin, atau terpaut 38 poin di belakang pemimpin klasemen baru Quartararo. Padahal defisit usai GP Texas masih 40 poin Hal ini dikarenakan, Enea Bastianini membukukan angka nol pertamanya di Portugal.