RiderTua.com – Marco Bezzecchi jadi sorotan setelah mengamankan tempat ke-4 pada latihan MotoGP hari Jumat dan posisi ke-7 secara keseluruhan setelah tiga sesi latihan di trek basah di Portimao. Di sesi kualifikasi, rookie dari tim Mooney VR46 itu menyegel posisi start ke-6 di grid untuk balapan 25 lap di depan mata mentornya Valentino Rossi dalam partisipasi Q2 pertamanya. Namun dalam balapan di trek kering pada hari Minggu, segalanya tidak berjalan mulus bagi pembalap berusia 23 tahun itu. “Masalahnya adalah kami hanya latihan di trek basah dan tidak terlalu banyak latihan di lintasan kering Portugal. Pembalap lain yang mungkin memiliki lebih banyak pengalaman (di Portugal), mampu melaju lebih cepat dalam waktu yang lebih singkat. Bagi saya, itu sedikit lebih sulit,” ungkap Bez usai balapan.
Setelah selama 1,5 hari sirkuit Algarve diguyur hujan, pada race hari Minggu trek bak roller coaster itu benar-benar kering. Hal ini membuat para pendatang baru kesulitan. Dari baris kedua grid, Bezzecchi dengan cepat terjun bebas ke posisi ke-19.
Setelah mengalami beberapa kegagalan, Bez berakhir di tempat ke-15. Jelas dia tidak puas dengan hasil itu. “Itu bukan hari yang sangat baik. Di luar perkiraan, saya mengalami lebih banyak masalah dalam kondisi kering. Sejak di pagi hari feeling saya tidak terlalu bagus dan jalannya balapan sangat mirip dengan sesi pemanasan,” imbuh murid Valentino Rossi itu.
Faktanya, pembalap asal Italia itu menyelesaikan sesi pemanasan hanya di urutan ke-20, kalah lebih dari 1,5 detik dari waktu terbaik yang akhirnya menjadi pemenang Fabio Quartararo (Yamaha). Dan itu berlanjut di balapan.
Bezzecchi menambahkan, “Startnya tidak terlalu buruk, tapi kemudian banyak pembalap menyalip saya. Sangat sulit bagi saya untuk meningkatkan ritme dan catatan waktu saya. Saya selalu lebih lambat. Itu sulit, kami tidak menemukan set-up terbaik, feeling terbaik dan saya tidak cukup cepat.”
“Lintasannya indah, saya siap balapan di Portimao. Masalahnya adalah kami hanya latihan di lintasan basah dan tidak terlalu banyak latihan di lintasan kering. Pembalap lain yang mungkin memiliki lebih banyak pengalaman, mampu melaju lebih cepat dalam waktu yang lebih singkat. Bagi saya, itu sedikit lebih sulit,” pungkas rekan setim Luca Marini itu.
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment