RiderTua.com – Aprilia berhasil menang di MotoGP Las Termas de Rio Hondo Argentina. Tapi Andrea Dovizioso mengatakan bahwa dia tidak menyesal menolak kerjasama dengan mereka. Di Yamaha jelas Dovi kesulitan dengan adaptasi motor inline-4. Apakah ceritanya akan berbeda jika dia bergabung di Aprilia, yang konfigurasi mensinnya sama dengan Ducati?.. Pertanyaan berulang kali itu dijawab: “Saya bukan pembalap yang membodohi dirinya sendiri. Itu sebabnya saya tidak mengatakan, ‘Wah, jika saya tetap bersama Aprilia, saya akan menang’. Tidak, bukan begitu caranya,” ujarnya..
Andrea Dovizioso: Aprilia? Saya Bukan Pembalap yang Membodohi Diri Sendiri
Mengingat performa kuat dari Aprilia (kemenangan MotoGP pertama dan peringkat 3 di klasemen untuk Aleix Espargaro) dan hasil mengecewakan yang ditorehkan Dovi (3 poin dari 4 balapan), muncul satu pertanyaan, apakah runner-up MotoGP 3 kali itu bertaruh pada motor yang salah?
Di sela-sela balapan GP di Austin-Texas, ketika Dovi ditanya, apakah Dovi menyesal tidak mencapai kesepakatan dengan Aprilia? Dengan tegas pembalap asal Italia itu menjawab, “Tidak, saya tidak menyesalinya. Tetapi bukan karena saya tidak ingin bekerja dengan Aprilia. Sebenarnya saya sangat senang dengan hasil yang dicapai Aprilia. Karena saya hanya sebentar mengenal mereka dan mengujinya, suasananya benar-benar santai dan produktif. Saya ikut senang untuk pencapian mereka, dan saya juga ingin memberi selamat kepada Aleix karena pada akhirnya dia membawa motornya ke garis finis sebagai yang terdepan.”
Kemudian Dovizioso menjelaskan, “Ada beberapa contoh yang menunjukkan bahwa dibutuhkan campuran berbagai hal untuk mendapatkan hasil. Jika kita mengatakan, misalnya bahwa Maverick tidak kuat, itu akan menjadi omong kosong. Dia pembalap top, bahkan jika dia lebih lambat dari Aleix. Hal ini terjadi karena Aleix sudah menunggangi motor Yamaha selama 6 tahun dan telah melalui semua tahap perkembangan, mulai dari saat mereka belum kompetitif hingga saat ini.”
“Itu sangat tergantung pada karakteristik motornya. Apa yang dibutuhkan motor? Jika saya adalah pembalap pertama Ducati, itu karena saya dapat memanfaatkan motornya, karena karakteristik Ducati sangat cocok dengan gaya balap saya dan kami bekerja sangat baik selama balapan akhir pekan. Di sisi lain, di Yamaha saya mengalami kesulitan besar. Itu sangat tergantung pada gaya balap dan bagaimana kita menemukan kenyamanan di atas Motor. Apakah kita dapat menggunakannya dengan lebih baik dan memaksimalkannya,” imbuh Dovizioso.
“Ini tidak seperti ‘Aprilia menang, berarti kita harus berada di Aprilia sekarang’. Jika kita melihatnya dari sudut pandang itu, itu artinya saya sekarang duduk di atas motor juara dunia tahun lalu (Quartararo),” ujar Dovi sambil tertawa..
Pembalap rekan setim Darryn Binder itu melanjutkan, “Jika kita ingin bicara, kita bisa bicara. Rumor adalah satu hal, tetapi jika kita ingin membahas lebih dalam, selalu ada penjelasan mengapa hal-hal tertentu bisa terjadi.”
Pemenang MotoGP 15 kali itu juga mengungkapkan, “Ada opsi bagi saya untuk tetap bersama Aprilia, tetapi saya mungkin hanya akan menjadi tes rider dan berhenti balapan berdasarkan keputusan saya sendiri.”
“Seperti yang saya katakan, saya senang untuk Aprilia bahwa mereka berhasil melewati akhir pekan yang indah di Argentina. Mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik dan pantas mendapatkannya. Itu saja, tidak ada yang lain. Penampilan Aprilia membuat saya ikut senang, saya tidak melihatnya sebagai kekecewaan bagi saya. Saya bukan pembalap yang membodohi dirinya sendiri. Itu sebabnya saya tidak mengatakan, ‘Wah, jika saya tetap bersama Aprilia, saya akan menang’. Tidak, bukan begitu caranya,” pungkas Dovizioso.
Wkwkwkwkwk kesian deh luh 😂 ploooo kmploooo
Berdoa dulu sonoh 🙏🤭🤣