RiderTua.com – Kondisi fisik Jorge Martin setelah crash di Qatar… Pembalap Pramac Ducati itu berhasil meraih pole position pada race perdana musim 2022 di Qatar. Namun, jalannya balapan tak seperti yang diperkirakan rider berusia 24 tahun itu. Pecco Bagnaia yang terjatuh tak sengaja menabraknya dan kedua pembalap Ducati berakhir di gravel. Meskipun secara apriori tampaknya Martin tidak mengalami cedera apa pun, kemudian dia mengkonfirmasi kepada media bahwa dia merasakan sakit di tangannya. Rencananya, pada hari Senin dia ke Barcelona untuk menjalani pemeriksaan. Para spesialis yang telah melakukan serangkaian tes awal menilai tak ada cedera serius pasca crash kemarin, namun untuk lebih meyakinkan perlu di periksa lebih detail di Barcelona.. Karena jenis crash bukan hantaman keras frontal, namun seperti semacam kena sleding..
Kondisi Fisik Jorge Martin Setelah Crash di Qatar
Seperti dilansir Motorsport, Jorge Martín telah menjalani review di Barcelona. Para spesialis telah melakukan beberapa tes yang mengesampingkan semua jenis cedera setelah crash kemarin, yang tidak diragukan lagi merupakan berita bagus bagi pembalap Pramac Ducati itu. Menurut dokter, rasa sakit yang dirasakan Martin di tangannya adalah akibat dari benturan itu, tetapi tidak ada yang serius selain itu.
Bagnaia melakukan kesalahan dan terjatuh di tikungan pertama yang kemudian secara tidak sengaja motornya menabrak Martin. Mereka berdua pun terjatuh. Tangan kanan pembalap berusia 24 tahun itu berada di antara dua motor, seperti yang dijelaskan rider asal Madrid itu kepada media.
“Pada awalnya saya sedikit khawatir karena saya mendarat di kerikil (gravel) dengan sangat cepat. Saya pikir, tangan kanan saya terbentur motor Pecco dan pada saat itulah saya merasa sakit. Sakit sekali. Rencananya besok kita akan cek di Barcelona dan semoga tidak ada yang patah, saya juga berharap bisa dalam kondisi baik di Indonesia,” demikian kata Martin kemarin.
Kini, Jorge Martin bisa fokus melanjutkan persiapannya menghadapi seri ke-2 yang akan berlangsung di Mandalika (18-20 Maret). Setelah awal musim yang mengecewakan bagi Martinator, dia akan mencoba menebus kesalahannya di Mandalika. Apalagi, mengingat rival terdekatnya dalam perebutan kursi pabrikan Ducati, Enea Bastianini adalah pemenang balapan.