Categories: MotoGP

Martin Menempatkan Miller di Bawah Tekanan

RiderTua.com – Ducati harus menunggu gelar dunia sejak Casey Stoner tahun 2007. Setelah kesuksesan pembalap Australia itu, beberapa nama besar gagal dalam tantangan menjadi juara MotoGP bersama Ducati. Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Andrea Dovizioso, Cal Crutchlow dan Nicky Hayden tidak bisa memimpin Ducati untuk merebut gelar juara dunia. Di tahun 2021, Ducati mulai membuat strategi baru untuk meremajakan tim secara signifikan. Jack Miller dan Francesco Bagnaia menggusur Dovi dan Petrucci. Awalnya Miller mengindikasikan sebagai unggulan pada 2019 dan 2020 dia terlihat sebagai kandidat kuat juara dunia 2021. Namun justru pada akhirnya, rekan setimnya Francesco Bagnaia adalah pembalap dengan peluang terbesar untuk memenangkan gelar.

Jorge Martin adalah pengganti potensial Jack Miller yang sudah menunggu. Martin memenangkan balapan di musim debutnya di MotoGP dan mengambil posisi terdepan (pole) di empat seri. Jika Miller tidak membaik, maka dia dapat digantikan oleh Martin pada 2023, bahkan jika Bagnaia sudah sangat cocok dan serasi serta ingin melanjutkan dengan Miller.

“Pada awal musim kami melihat Jack sebagai kandidat juara.. Pecco harus masuk ke 5 besar dan meningkat sejak saat itu. Dia meraih pole di Qatar dan berjuang untuk kemenangan. Segalanya berjalan sangat baik baginya di paruh kedua musim ini. Jack meraih kemenangan MotoGP pertamanya bersama Ducati di Jerez dan kemudian memenangkan GP Le Mans. Tapi kemudian ada pasang surutnya,” kata Paolo Ciabatti.

“Dalam beberapa balapan kami memberikan poin penting untuk menjaga pertarungan dengan Fabio tetap terbuka sampai akhir. Mugello, restart di Austria dan Silverstone adalah contohnya,” kata Direktur Olahraga Ducati itu.

Di tahun mendatang Miller dan Bagnaia akan kembali menjadi rekan satu tim pabrikan Ducati. “Kami yakin bahwa kami telah merekrut pembalap yang tepat untuk mencoba memenangkan kejuaraan tahun depan,” katanya..

“Jack memiliki banyak bakat. Dia salah satu pembalap tercepat. Dalam kondisi tertentu, saat basah atau semi basah, dia bisa dibilang yang terbaik atau salah satu pembalap terbaik. Namun dalam balapan, Miller sering tertinggal setelah start yang kuat. Terkadang gaya balapnya tidak membantu dalam hal melindungi ban untuk paruh kedua balapan,” pungkas Paolo Ciabatti.

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024