RiderTua.com – Jorge Martin memperingatkan mereka yang menginginkan bergabung dengan Ducati bahwa Desmosedici bukan motor yang mudah.. Tentu saja yang merasa terkena ‘peringatan’ ini adalah para pembalap pemula MotoGP dan yang mau pindah pabrikan Ducati.. Meskipun Jorge Martin adalah rookie terbaik untuk musim MotoGP 2021 dan terlihat cepat beradaptasi.. Justru pembalap Spanyol itu mengingatkan rekan-rekannya bahwa ‘rumput tetangga belum tentu hijau’..
Dengan mencetak satu kemenangan dan naik tiga podium, Jorge Martin menjadi best rookie MotoGP musim 2021.. Pembalap berusia 23 tahun itu memulai tahun 2021 dengan pole dan podium pada balapan keduanya di Doha (Qatar-2) sebelum mengalami kecelakaan yang sangat buruk di Portugal yang membawanya keluar dari sirkuit dan absen empat balapan. Pembalap bernomor #89 itu comeback di Catalunya, dan masih belum terlalu fit untuk mendapatkan kembali daya saingnya..
Namun mantan Juara Dunia Moto3 2018 itu memulai paruh kedua musim dengan baik, dengan hasil bagus di GP Styria dan naik podium seminggu kemudian di trek yang sama. Kemudian dia harus menunggu empat balapan untuk terlihat lagi dalam perebutan tempat pertama. Di seri final Valencia, di mana gelar rookie terbaik tahun ini diperebutkan melawan Enea Bastianini, dia finish di podium-2.
Terlepas dari kecepatan yang ditunjukkan pembalap Spanyol sebagai rookie, Jorge Martín tidak berpikir bahwa Desmosedici adalah motor yang mudah untuk dikendarai oleh seorang pemula (rookie), terutama mengingat tuntutan fisik yang tinggi yang dibutuhkan GP21 untuk menjadi kompetitif. “Ducati adalah motor yang sangat lengkap dan Anda dapat melakukannya dengan cepat, tetapi setelah Anda memahaminya.. Ducati bukan motor yang mudah… memiliki sisi baik dan sisi buruknya, masih ada area yang bisa kami tingkatkan”.
Mengenai mesin, Jorge Martin tidak memiliki keluhan apa pun … “Mesin kami membuat kami lebih mudah, saingan lain tidak ada yang melebihi kami di trek lurus. Kami sedikit menderita di tikungan, tetapi di trek lurus kami melakukannya dengan baik, ” kata pembalap Spanyol itu.
Ducati adalah motor yang tampaknya berat, yang sulit untuk digerakkan saat pembalap mengubah arah, motor yang sangat menuntut fisik. ” Saat berbelok cukup melelahkan terutama jika harus berbelok cepat (trek yang berkelok-kelok), karena pembalap harus melakukannya dengan sangat.. sangat cepat. Manuver ini menggunakan hampir semua kekuatan saya, termasuk pengereman. Ketika saya melakukan late braking dan melaju dari 300 hingga 90 km/jam dalam beberapa detik, itu sangat menguras fisik, tetapi itulah satu-satunya cara untuk memangkas waktu”. (Artikel ini bukan untuk narasi konten Youtube..!)
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment