Categories: MotoGP

Petrucci: Postur Tubuhnya Menjadi Mimpi Buruk!

RiderTua.com – Danilo Petrucci memiliki berat sekitar 80 kg dengan tinggi 1,81 meter dan menjadikannya pembalap terberat di lintasan MotoGP. Hanya Valentino Rossi (1,81 meter) dan adiknya Luca Marini (1,84 meter) yang memiliki dimensi tubuh seperti itu. Fakta ini sering menimbulkan masalah bagi pembalap Tech3-KTM itu, terutama di trek yang menuntut fisik. Pembalap asal Italia itu melihat dirinya dalam posisi yang kurang menguntungkan. Petrucci berujar, “Jika dalam kehidupan normal saya akan menyerah,” katanya.

Motor sudah disesuaikan dengan ergonomi tubuh pembalap dan postur tubuhnya menjadi mimpi buruk bagi pembalap berusia 30 tahun itu karena dia harus ‘melipat’ dirinya di atas KTM RC16. “Karena ukuran tubuh saya, saya punya motor yang lebih panjang dibandingkan dengan pembalap lain, yang ternyata menjadi kelemahan saat berbelok di tikungan yang tajam,” jelas Petrux. Beruntunglah pembalap dengan tubuh ideal bahkan mungil, karena motor akan dikembangkan berdasarkan rata-rata tubuh pembalap..

Petrucci: Jika Dalam Kehidupan Normal Saya akan Menyerah

Bukan hanya dalam hal set-up, ukuran tubuh pembalap asal Italia itu membatasinya. Terutama di trek yang menuntut fisik seperti di Austin. Kesulitan yang dialaminya adalah konsekuensi dari ukuran tubuhnya.

“Sejauh musim ini bergulir, saya tidak punya masalah punggung. Tetapi di Austin saya mengalami sakit punggung yang parah. Ketika itu terjadi, saya tidak bisa bergerak dengan benar di atas motor. Karena bobot saya yang lebih tinggi, motor saya disetel dengan sangat kaku, jadi saya lebih keras merasakan setiap benturan,” imbuh rider berusia 30 tahun itu mengeluhkan penderitaannya.

“Semakin lambat, semakin terasa ketika ada sesuatu yang salah di atas motor. Dalam kehidupan normal, saya akan menyerah jika dalam situasi seperti ini. Namun berbeda dengan motor. Aku tidak bisa bergerak lagi, rasanya seperti berlari ketika kakiku menyerah (kelelahan). Tapi dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak masuk ke situasi ekstrim seperti itu. Hanya di MotoGP kita belajar melampaui batas diri sendiri,” pungkas rekan setim Iker Lecuona itu.

Rafie Satya Pradipta

Leave a Comment

Recent Posts

Fabio Di Giannantonio : Senang Bisa Finis ke-6 Dalam Balapan Seperti Ini

RiderTua.com - Setelah melakoni latihan dengan sangat baik di hari Jumat, kedua rider dari tim Pertamina Enduro VR46 yakni Fabio Di…

17 April 2024

Para Pemudik Ramaikan Bale Santai Honda Jatim di Lebaran 2024

RiderTua.com - MPM Honda Jatim (PT. Mitra Pinasthika Mulia) selaku distributor motor Honda wilayah Jatim dan NTT, di masa mudik…

16 April 2024

Aleix Espargaro : Jika Tidak Ada Kontak di Lap Pertama Saya Bisa Finis di 5 Besar

RiderTua.com - Sementara rekan setimnya Maverick Vinales mendominasi GP Amerika, Aleix Espargaro finis ke-7 setelah terjadi kontak di awal balapan.…

16 April 2024

Toyota Dkk Tidak Naikkan Harga Small SUV Bulan Ini

RiderTua.com - Toyota memang memiliki berbagai macam model SUV yang dijualnya di Indonesia. Seperti small SUV Raize yang dijual bersama…

16 April 2024

Cara Enea Bastianini Menghemat Ban, Mulai ‘Ngepush’ Pada 8 Lap Terakhir

RiderTua.com - Setelah meraih dua kali podium berturut-turut, Enea Bastianini berhasil menempati peringkat 2 di klasemen. Rider pabrikan Ducati itu…

16 April 2024

Motor Adventure Baru MV Agusta LXP Enduro Veloce, Versi untuk Jalan Raya

RiderTua.com - Pabrikan asal Italia yakni MV Agusta kembali meluncurkan motor adventure baru dengan nama MV Agusta LXP Enduro Veloce…

16 April 2024