RiderTua.com – Kenapa Yamaha begitu galak dengan Vinales , dan sepertinya lembut dengan Lorenzo dan Valentino Rossi. Meskipun mereka pernah membelot ke Ducati, Rossi diterima kembali dan Lorenzo dijadikan tes rider saat itu. Namun dengan Vinales, Yamaha kini malah memperpanjang skorsing-nya dan tidak akan ambil bagian di GP Silverstone mendatang. Dilansir motorsport, Vinales tidak akan menunggangi M1, Yamaha tidak akan mengizinkannya di GP Inggris, seri MotoGP berikutnya yang akan digelar 27-29 Agustus. Pembalap Spanyol dan timnya telah berselisih sejak Grand Prix Styria, pada 8 Agustus lalu..
Di mana Vinales terlihat mengendarai motor dengan cara aneh dan tidak teratur, memainkan gas dengan keras karena frustrasi yang menumpuk akhir-akhir ini sesuai dengan apa yang dia sendiri jelaskan beberapa saat lalu. Apakah mungkin karena Vinales belum memberikan juara dunia bagi Yamaha, dan malah memutus kontrak sepihak, sehingga punya efek domino, tim kesulitan mencari pembalap pengganti sebelum waktunya, dan kini kubu Yamaha naik pitam..?
Pihak pimpinan pabrikan Jepang itu kemudian menghukumnya dengan skorsing untuk balapan Austria-2 berikutnya, di trek yang sama di Red Bull Ring. Fabio Quartararo saat itu menjadi satu-satunya perwakilan tim resmi Yamaha dari ‘keroyokan’ pasukan Ducati. Apakah dengan ‘menyegel’ Vinales tidak merugikan Yamaha sendiri, dari perebutan poin?, mereka sudah memperhitungkannya dengan Cal Crutchlow yang akan menggantikannya..
Saat di sirkuit GP Austria-2, Vinales secara terbuka meminta maaf pada hari Sabtu. Namun, reaksi para pemimpin tim Yamaha tidak memperlihatkan penyelesaian konflik dalam jangka pendek. “Untuk saat ini, segalanya mungkin… Yamaha tutup sampai kemarin di Jepang. Keputusan di sini terserah kami (Yamaha di Eropa). Jelas kami telah berkonsultasi dengan Jepang, tetapi untuk saat ini kami baru saja memutuskan untuk menangguhkannya untuk balapan ini dan kami akan melihat yang berikutnya,” kata Massimo Meregalli kepada BT Sport, Sabtu lalu.
Oleh karena itu, pabrikan memilih untuk melakukannya tanpa Vinales lagi untuk GP Inggris. Dia akan digantikan oleh Cal Crutchlow, tes rider Yamaha dan yang terakhir menggantikan Franco Morbidelli, yang saat ini cedera..
Sebagai gantinya di tim SRT, Jake Dixon (SRT di Moto2) akan menggantikan posisi Morbidelli di GP Silverstone. Pembalap Inggris itu akan melakukan debut resminya di kelas utama. Sebuah kesempatan yang sesuai dengan keinginan tim Malaysia, yang ingin mengevaluasinya di atas motor M1, dengan maksud untuk menjadikannya sebagai ‘ajang audisi’ untuk line-up MotoGP pada 2022.
Kepergian Petronas sebagai sponsor utama tim di akhir musim memang membuat para pemimpinnya kelabakan, menghentikan proyek Moto2 dan Moto3 (yang tidak punya bakat dari Malaysia). Darryn Binder saat ini tampaknya menjadi pembalap yang paling mungkin bergabung dengan skuad tim Malaysia itu di kelas utama, dia yang saat ini berlaga di kelas Moto3. Pembalap Afrika Selatan itu mengendarai Yamaha Superbike di Brno pada hari Selasa, di bawah pengawasan beberapa anggota SRT. Jake Dixon, atau Xavi Vierge termasuk di antara nama-nama yang masuk daftar berikutnya.
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…
RiderTua.com - Dari 3 sprint pertama musim 2024, duo rider VR46 Marco Bezzecchi dan Fabio di Giannantonio belum mencetak satu…
Leave a Comment