Categories: Otomotif

Merek Mobil Jepang Mulai Terdesak Oleh Merek ‘Luar Negeri’

RiderTua.com – Boleh dibilang kalau merek mobil Jepang saat ini sudah menguasai pasar roda empat hampir di seluruh dunia. Namun belakangan ini merek dari negara lain mulai menunjukkan kekuatannya dan menghadirkan produk berkualitas. Tentu ini membuat merek mobil Jepang mulai terganggu oleh merek dari negara lain. Sehingga dikhawatirkan sejumlah merek seperti Toyota akan terdesak oleh banyaknya kompetitor.

Baca juga: Tiga Merek Mobil Jepang Beraliansi, Ada Apa?

Merek Mobil Jepang Terganggu Oleh Merek Lain

Dari dulu, merek Jepang sudah menguasai pasar otomotif hampir di seluruh dunia. Tak terkecuali di kawasan Asia Tenggara, dimana merek seperti Toyota, Mitsubishi, Suzuki, Daihatsu, sampai Isuzu, ada disini. Bahkan rata-rata sudah menguasai lebih dari separuh segmen, entah itu mobil penumpang atau komersial.

Namun dengan pergerakan merek mobil dari negara lain, membuat merek mobil Jepang mulai terusik dengan keberadaan kompetitornya. Sebut saja Hyundai, yang mulai memperluas ekspansinya di kawasan ASEAN dengan meluncurkan MPV Staria. Kemudian Wuling, DFSK, dan MG Motor perlahan mulai menyusup ke segmen yang tengah ngetren di pasar, seperti SUV.

(Motor1)

Mulai Bergerak Cepat

Di Thailand, produsen mobil Great Wall Motor meluncurkan mobil hybrid terbarunya bernama Haval H6. Merek asal Negeri Tirai Bambu ini sudah menanam investasi Rp 10 triliun demi memproduksi mobil ramah lingkungan secara lokal pada tahun 2023. Sepertinya Great Wall Motor tak mau kalah dari MG maupun Wuling yang sudah lebih dulu hadir.

Sementara di Indonesia, Hyundai menyatakan keseriusannya dalam menggeluti pasar roda empat sejak tahun 2019 lalu. Dengan menghadirkan Kona EV dan Ioniq, mereka membuka peluang bagi produsen lain untuk menghadirkan model serupa. Sementara Morris Garage berencana untuk menghadirkan ZS EV, walau belum jelas kapan mereka mulai menjualnya.

Produsen dari Korea Selatan dan Negeri Panda mulai menunjukkan tajinya pada produsen mobil asal Jepang. Sementara untuk merek mobil Eropa memang tak seagresif Hyundai atau MG, tapi mereka punya strategi sendiri untuk menguasai pasar mobil premium. Dengan ini, siap atau tidak merek mobil Negeri Sakura harus berhadapan dengan persaingan yang lebih ketat lagi.

This post was last modified on 24 Juli 2021 10:21

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Toprak Razgatlioglu : Aku Hampir Menangis, Banyak Orang Jerman Mendukung Saya!

RiderTua.com - Setelah finis ke-2 pada race pertama hari Sabtu, Toprak Razgatlioglu menyelesaikan superpole race pada Minggu pagi di posisi…

24 April 2024

Semua Rider Mengincar Tempat Enea Bastianini di Ducati

RiderTua.com - Mengenai performa kuat Enea Bastianini musim ini, usai GP Amerika Michael Laverty mengatakan, "Senang melihat performa Enea. Dia…

23 April 2024

Yamaha Bolt R-Spec : Motor Bobber Baru yang Harganya Rp 140 Jutaan

RiderTua.com - Motor bobber yang punya ciri khas tersendiri, kini Yamaha meluncurkan Bolt R-Spec yang dapat model baru tahun 2024.…

23 April 2024

Honda Catatkan Hasil Penjualan Mobil yang Bagus Bulan Lalu

RiderTua.com - Honda mungkin juga mengalami perlambatan penjualan mobil di Indonesia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Tapi setidaknya hasil yang…

23 April 2024

BYD akan Merilis Pikap D-Cab Terbarunya Minggu Ini

RiderTua.com - BYD telah dikenal dengan mobil listriknya di pasar global, dari hatchback, sedan, sampai SUV telah dijualnya. Namun hanya…

23 April 2024

Chery akan Hadirkan MPV Terbaru Melalui Exeed

RiderTua.com - Chery memang dikenal dengan sejumlah model yang dijualnya di pasar. Meski mereka juga memiliki merek mobil lainnya, salah…

23 April 2024