Categories: Otomotif

Hanya Ada Empat Mobil 2.500 cc yang Kebagian Insentif Pajak?

RiderTua.com – Jelang dimulainya insentif pajak untuk mobil 2.500 cc ke bawah, banyak orang yang penasaran model mana saja yang akan termasuk ke dalam daftar. Meski ada yang memprediksi kalau jumlahnya tak sebanyak sebelumnya. Sejauh ini baru ada empat mobil yang dapat memenuhi syarat, tiga model SUV dan satu model MPV. Mungkin yang lainnya akan menyusul setelahnya.

Baca juga: Ini Tujuan Utama Dari Perluasan Insentif Pajak Mobil

Baru Ada Empat Mobil yang Memenuhi Syarat

Tak seperti sebelumnya, insentif untuk mobil bermesin 2.500 cc ke bawah terbagi menjadi dua kategori, yaitu 4×2 dan 4×4. Tentu tiap kategori mendapat potongan harga yang berbeda, dimana model 4×2 mendapat ‘diskon’ 50 persen, sedangkan 4×4 sebesar 25 persen. Tapi ada beberapa tahapan yang membuat diskonnya berubah-ubah sepanjang tahun ini.

Aturannya memang berbeda dengan insentif mobil 1.500 cc sebelumnya, apalagi soal TKDN (tingkat kandungan dalam negeri). Sebab khusus mobil 2.500 cc hanya dipatok lebih dari 60 persen, berbeda dengan sebelumnya yang dipatok hingga 70 persen. Walau begitu jumlah model yang akan menerima insentif ini sangat sedikit.

(Motor1)

Medium MPV dan SUV

Ada empat model yang mendapatkan insentif pajak 2.500 cc, yaitu Kijang Innova, Fortuner, Pajero Sport, dan CR-V. Tapi tentu tak semua varian bisa kebagian, karena Fortuner dengan mesin diatas 2.500 cc tak mendapat keringanan PPnBM. Sehingga yang mendapat insentif hanyalah versi mesin diesel saja.

Sementara itu, ‘saudaranya’, Kijang Innova, sudah dikonfirmasi akan mendapat insentif. Lalu rival utama Fortuner, Pajero Sport, juga termasuk di dalamnya, walau belum jelas berapa TKDN yang dimiliki oleh model ini. Walau disebut sebagai kandidat penerima insentif pajak, Honda belum sepenuhnya mengkonfirmasi apakah CR-V bisa termasuk didalamnya atau tidak.

Yang jelas, keempat model ini sudah menjadi kandidat kuat sebagai penerima insentif pajak mobil ‘gelombang kedua’. Model sejenis lainnya tak bisa mendapat perlakuan yang serupa karena memiliki TKDN kurang dari 60 persen. Ada juga yang masih didatangkan langsung dari luar negeri, sehingga praktis tak mendapat insentif.

This post was last modified on 29 Maret 2021 09:01

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

Kolaborasi Yamaha dengan FILA, Luncurkan Fazzio Edisi Spesial

RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…

25 April 2024

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024