RiderTua.com – Johann Zarco mengingat kembali momen start ke-4 motor merah Ducati, seperti yang disebutkan lap awal balapan tadi malam di Qatar itu sebagai dominasi Ducati yang jelas terlihat di tikungan pertama dan seterusnya, bahkan hampir di sebagian besar balapan dengan Bagnaia. Race tadi malam dengan teknologi terbaru Borgo Panigale, 4 motor Ducati melesat di depan saat start dan memasuki tikungan pertama!… Kenapa Ducati bisa secepat kilat saat start hingga menuju tikungan pertama? salah satu perangkat baru yang membantu itu adalah holeshot device yang sudah disempurnakan (varian ketiga).
Power atau top speed memang bukan penentu kemenangan, sudah dibuktikan oleh Vinales tadi malam di Qatar. Namun dalam balapan, kecepatan di sektor manapun perlu kompromi.. Yamaha dengan cornering speed ( kecepatan di tikungan) dan Ducati yang galak di trek lurus adalah dua komposisi yang jika sudah ditahklukkan maka motor itu akan mendominasi, diluar manajemen ban…
Di penghujung tahun 2018, Ducati memperkenalkan sistem ‘Holeshot’ yang terinspirasi dari ajang balap motorcross, perangkat ini bekerja dengan menurunkan dan mengunci suspensi belakang saat diaktifkan secara manual (sesuai regulasi). Dengan cara ini, pembalap Ducati dapat melakukan start dengan lebih baik segera setelah lampu start padam, menghindari kecenderungan wheelie (roda depan terangkat) dan mengurangi intervensi elektronik untuk membatasi terangkatnya roda depan. Untuk menonaktifkannya, dengan pengereman pertama kali, sehingga mengembalikan motor ke posisi normal.
Langkah Ducati dalam menyemprnakan device ini selanjutnya tampak pada akhir 2019, ketika para pembalap Ducati mulai menggunakan Holeshot dalam balapan dan tidak hanya saat start saja. Hal ini dibuktikan di GP Malaysia saat Jack Miller mengalami masalah dengan alat ini, di mana bagian belakang Desmosedici-nya ‘ceper’. Dengan aksi tersebut, menegaskan bahwa holeshot mereka tidak hanya bekerja saat lap pertama balapan saja.
Dengan terhentinya pengembangan mesin untuk musim 2021, Ducati tak membuang waktu dan telah menghadirkan salah satu hal baru lagi. Tim Italia telah mengembangkan sistem holeshot bagian depan, yang dapat dilihat dalam tes Jerez di mana mereka muncul dengan warna perak di shock depan. Sistem yang sama digunakan oleh Aprilia selama satu musim, sistem holshot depan ini juga mengikuti filosofi yang sama yaitu membatasi wheelie juga. Saat diaktifkan, keseimbangan motor berubah, memberi beban lebih pada roda depan saat shock menekan serta menurunkan pusat gravitasi. Karena garpu depan tidak langsung bergerak vertikal, ini memungkinkan roda bergerak ke belakang, meningkatkan bobot statis bagian depan.
Itulah kunci kuatnya motor Ducati saat start dan bikin melongo, dan kedepan tim lain pasti akan mengikuti juga.. Kalau semua sama-sama cepatnya saat start, maka persaingan kecepatan dengan teknologi ini akan tiada habisnya…
This post was last modified on 29 Maret 2021 09:14
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
Leave a Comment