RiderTua.com – Idealnya sih satu tim pabrikan satu tim satelit.. Ducati kekeuh ingin selama mungkin berlaga dengan turunkan enam motor… Gigi Dall’Igna menjelaskan alasannya, mengapa dia ingin melihat enam Desmosedici di lintasan MotoGP lebih lama. Interaksi antara pembalap dan kepala kru sangat penting bagi General Manager Ducati Corse itu. Mulai musim 2022, ada 24 motor yang direncanakan nangkring di grid start MotoGP. Pabrikan dari Borgo Panigale itu saat ini mempunyai dua tim satelit dengan total enam pembalap. Yang semuanya terikat kontrak langsung dengan Ducati, seperti yang ditekankan pada presentasi resmi tim minggu ini. Tak ingin di utak -atik Ducati tetap ingin mengelola dua tim satelit, sambil menunggu kedatangan Sky VR46..
Karena Aprilia mengklaim dua dari posisi startnya sendiri. Sebelumnya KTM dan Honda terlebih dulu meneken kontrak baru dengan Dorna Sports SL, kini Ducati juga mengumumkan kontrak baru dengan perusahaan pemasaran MotoGP itu selama 5 tahun.
Selain pembalap pabrikan Jack Miller dan Pecco Bagnaia, tim Pramac diperkuat Johann Zarco dan Jorge Martin di Desmosedici kali ini. Sementara pembalap Avintia, Enea Bastianini dan Luca Marini masing-masing akan menerima GP19, motor sama yang dinaiki Zarco saat bertanding di final musim 2020.
Ketika Dall’Igna ditanya, berapa lama Ducati berencana memiliki enam motor di lintasan? Direktur balapan Ducati itu menjawab, “Sangat sulit untuk mengatakan, berapa lama kami bisa melanjutkan dengan tiga tim di MotoGP.”
“Cepat atau lambat kami harus memikirkan tim keempat di masa depan. Yang pasti adalah, kami ingin melanjutkan konstelasi ini selama mungkin. Karena saya yakin dengan enam pembalap di lintasan kami memiliki beberapa keuntungan. Dari segi teknis, kami dapat mengumpulkan lebih banyak informasi, yang dapat membantu kami mengembangkan motor.”
“Sulit untuk memprediksi, tapi saya berharap situasinya akan tetap seperti itu untuk beberapa tahun mendatang,” imbuh Dall’Igna.
Secara kebetulan, Ducati sedang menerapkan strategi baru di ketiga timnya. “Saya ingin pembalap memulai karirnya di Ducati, dengan seorang kepala kru dan insinyur elektronik. Para pembalap akan bekerja dengan dua orang ini sepanjang karirnya di Ducati,” jelas Dall’Igna.
“Begitulah cara kami memperlakukan Pecco dan Jack tahun ini. Jika pembalap berganti tim, kepala kru dan insinyur elektronik akan mengikutinya.”
Demikian pula, Johann Zarco membawa kepala teknisi Marco Rigamonti dari Esponsorama ke dalam tim Pramac. “Saya pikir itu filosofi yang sangat bagus, terutama untuk pembalap. Kami ingin tetap seperti itu,” tegas bos balap Ducati itu.
RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…
RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP2 WSBK Belanda 2024 ..Jumat, 19 April 2024, Dalam sesi FP2 WSBK Belanda yang…
RiderTua.com - Stefan Bradl dan Marc Marquez bekerja bersama untuk Honda selama bertahun-tahun. Setelah Baby Alien pindah ke tim satelit…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP1 WSBK Belanda 2024 ..Jumat (19/4/2024), Pembalap ROKiT - Motorrad , Toprak Razgatlioglu menjadi…
RiderTua.com - Suzuki sempat melakukan penarikan terhadap Jimny 3-door di Australia beberapa bulan lalu. Belum lagi dengan adanya recall dua…
Leave a Comment