Categories: Otomotif

Ternyata Penjualan Mobil di Jepang Belum Pulih

RiderTua.com – Disaat kondisi pasar otomotif membaik, ternyata penjualan mobil di Jepang belum sepenuhnya memulih. Padahal momen ini sudah dijadikan kesempatan bagi produsen untuk segera memulihkan penjualannya. Pemulihan penjualan mobil di Jepang sepertinya menunggu saat yang tepat agar itu terjadi. Seperti menanti kondisi sudah benar-benar stabil.

Baca juga: Penjualan Mobil Toyota Global Sudah Membaik

Pemulihan Penjualan Mobil di Jepang

Sejak kondisi pasar mulai tak stabil pada awal tahun 2020, produsen mobil sudah menduga kalau ini akan terjadi dan mempersiapkan segalanya untuk menghadapinya. Walau demikian, nyatanya dampak penurunan pasar sudah tak bisa dihindari lagi dan itu mempengaruhi penjualannya. Penurunannya juga cukup besar, bahkan ada yang menurun hampir 100 persen.

Sebelumnya Toyota melaporkan, meski penjualannya secara global sudah meningkat, tapi di Jepang masih menunjukkan penurunan. Walau angkanya tak separah sebelumnya, tapi tetap saja hasilnya masih cukup sedikit. Memang tak hanya Toyota yang ‘menderita’ saja, tapi hampir semua produsen otomotif lainnya.

Bantuan Saja Belum Cukup

Bahkan di bulan Agustus saja masih terjadi penurunan penjualan mobil yang mencapai 18,5 persen. Tapi ini masih lebih baik jika dibandingkan di bulan Juli dan Mei, dimana penurunannya masing-masing mencapai 20,4 dan 40,2 persen. Di Indonesia sendiri, penjualan sudah mengalami kenaikan sejak bulan Juni, dan di Agustus juga meningkat lagi walau sedikit.

Ketika kondisi ini terjadi, pemerintah Jepang mulai memberikan bantuan kepada perusahaan otomotif. Tapi sepertinya bantuan saja belum cukup untuk menaikkan penjualan mobil sepenuhnya karena masih terjadi penurunan drastis. Meski begitu, setidaknya itu sudah lebih dari cukup, mengingat angka penurunan penjualan sudah terpantau turun selama beberapa bulan terakhir.

Sepertinya Jepang masih harus perlahan-lahan untuk memulihkan penjualan mobil seperti sediakala. Tapi mungkin lebih baik begitu daripada tidak sama sekali, dan terlebih produsen sudah mulai membuka pabriknya walau terbatas. Ini sepertinya membuktikan kalau tak semua penjualan mobil di tiap negara sudah memulih, tak seperti di Indonesia maupun negara di Benua Eropa.

This post was last modified on 4 September 2020 10:47

Daffa

Leave a Comment

Recent Posts

CEO Ducati : Performa Marc Marquez Tidak Bisa Disamakan dengan Pembalap GP24

RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…

25 April 2024

Neta Memulai Produksi Mobil Listriknya di Indonesia

RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…

25 April 2024

Citroen e-C3 Siap Diproduksi di Indonesia!

RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…

25 April 2024

Aleix Espargaro : Fabio Quartararo Bertahan di Yamaha Bukan Hanya Karena Uang

RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…

25 April 2024

Penjualan Mobil Listrik Ditargetkan Bisa Mencapai 17 Juta Unit?

RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…

25 April 2024

Citroen C3 Aircross akan Dikirim ke Konsumen Bulan Depan

RiderTua.com - Citroen kini menghadirkan varian baru lainnya dari C3 di Indonesia, yaitu Aircross. Layaknya C5 Aircross yang sebelumnya dirilis,…

25 April 2024