RiderTua.com – MotoGP Aragon, Valentino Rossi lagi-lagi dikalahkan oleh Vinales dan Quartararo di GP Spanyol tadi malam. Dimana The Doctor finis di urutan kedelapan. Rossi mengakui keunggulan dua pembalap Yamaha itu. Namun faktanya tetap saja tak satu pun dari rider Yamaha mampu naik podium, baik Maverick Vinales dan Fabio Quartararo terlihat ‘Ora Mbanyu’ dibanding pace Marc Marquez, bahkan keteteran membendung speed motor merah Ducati. Rossi: Jika Yamaha Memakai Ban Soft Seperti Marquez? Tambah Hancur !
Setelah balapan Rossi berujar tentang performa dirinya dalam balapan. “Saya tahu balapan akan sulit untuk memperjuangkan podium, tetapi saya tidak mengira ternyata begitu buruk. Untuk beberapa alasan, hari Jumat berjalan dengan baik, hari Sabtu sedikit kurang dan hari Minggu adalah yang terburuk.” kata Rossi.
Ban merupakan faktor penting dalam balapan, pemilihan ban yang tepat akan menjadikan performa motor jempolan. Pemilihan ban dilakukan saat sesi latihan, kualifikasi dan warm-up. Pemilihan ban soft ( lunak) memberikan traksi yang lebih baik dibandingkan ban yang lebih keras, namun ban akan lebih cepat habis. Sebaliknya ban yang semakin keras membuat ban lebih kuat bertahan selama balapan, disamping faktor itu ada beberapa faktor yang menentukan seperti setingan dan gaya balap atau bagaimana pembalap mengelola ban saat balapan.
Seperti dilansir speedweek, degradasi ban disinyalir sebagai penyebab hasil buruk Yamaha. Sejak lap-2 Rossi sudah melambat karena masalah dengan performa ban belakang yang menurun dengan cepat. Dalam balapan semua motor Yamaha memasang ban belakang jenis keras ( hard) dan hasil buruk menimpanya. Pembalap Yamaha yang lain merasakan penurunan ( Degradasi ban) di lap ke 18, namun justru motor Rossi sejak lap ke-5 sudah drop. Kesalahannya terletak pada pengaturan ( set-up), yang tidak sesuai dengan compound ban dan tim akan bekerja di sektor itu, kata Rossi.
Marc Marquez mengatakan bahwa Yamaha salah dalam memilih ban, pilihan buruk katanya. Namun Rossi mengatakan bahwa ban soft bukan pilihan yang layak, tidak akan lama. “Menggunakan ban lunak (soft) memang menjadi keuntungan besar, tetapi tidak bisa untuk Yamaha.” kata Valentino. Kemajuan Yamaha akhir-akhir ini sudah mulai nampak dengan peningkatan grip M1. Dan masalah yang tidak bisa diselesaikan adalah top speed. Meskipun tim dan Rossi mengupayakan perubahan baru, namun Vinales dan Quartararo masih selangkah lebih maju.
Jelas bahwa Quartararo dan Vinales melaju lebih cepat, jadi sekarang tim dan Rossi sedang berupaya agar bisa lebih baik lagi dari mereka. Sangat penting untuk mendapatkan top speed, karena itu adalah cara yang paling mudah bagi Yamaha M1 untuk bertarung di barisan depan…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
RiderTua.com - Kesuksesan Chery dalam menghadirkan Omoda 5 di pasar global menjadi alasan dihadirkan varian listriknya, yaitu Omoda E5. Sejak…
RiderTua.com - Setelah Suzuki mundur dari MotoGP pada 2022, Alex Rins memutuskan pindah ke tim LCR pada 2023. Ini artinya…
RiderTua.com - GWM Tank telah menghadirkan mobil SUV andalannya di Indonesia bulan lalu. Dikenal sebagai Tank 500, model SUV bermesin…
RiderTua.com - Replika motor balap Jonathan Rea Replica YZF-R1 di WSBK yang mengambil basis dari model standarnya, terinspirasi dari tim…
RiderTua.com - Meski Marc Marquez mengalami crash saat memimpin GP Amerika, General Manager Ducati Corse Gigi Dall'Igna memuji kecemerlangannya. Pembalap…
Leave a Comment