RiderTua.com – Juara Dunia MotoGP Marc Marquez musim ini sudah 12 kali sambangi podium dari 13 balapan, menang tujuh kali. Dengan mengesampingkan crash di Austin posisi terburuknya adalah podium-2 ! .. Di klasemen pembalap dia unggul 93 poin, namun menariknya dia juga masih mengeluh tentang motor Honda-nya, bisa dibayangkan bagaimana jika motornya sempurna baginya..?… Perbedaan Ibarat Bumi-Langit, Akhirnya Marquez Ungkap Kelemahan Terbesar Honda RC213V !
Ada yang menyebut Marc Marquez adalah seorang seniman di atas roda dua, tidak perlu diragukan lagi. Jelang balapan ke-200 nya di Aragon pekan ini, Marc Marquez membukukan banyak rekor. Selain itu tanpa dia Honda mungkin akan tenggelam tahun ini, dia seperti berjuang sendiri sementara pembalap Honda yang lain jatuh bangun mengimbangi kemauan motor Honda RCV.
Perbedaan dengan pembalap Honda yang lain bisa dilihat dari poin perolehan saat ini. Marquez kini kantongi 275 poin, Cal Crutchlow 88 poin, Takaaki Nakagami 62 poin, Jorge Lorenzo 23 poin dan pembalap cadangan Stefan Bradl dengan 16 poin. Sementara jarak dengan rekan setimnya Jorge Lorenzo ibarat bumi-langit ( selisih 252 poin). Lorenzo terluka? memang… namun terluka juga salah satu indikasi betapa sulitnya mengadaptasi motor Honda bukan ?
Sementara di tingkat persaingan dengan pabrikan lain Marquez memimpin kejuaraan dengan 93 poin di depan Andrea Dovizioso tim Ducati. Sementara Marc berada di ujung dengan peringkat 1, rekan sesama motor Honda menduduki posisi 9, 12, 19 dan 21. Bahkan Cal Crutchlow saat ini sangat frustrasi dengan Honda sehingga dia menyerah. Pembalap Inggris itu dengan jujur mengakui bahwa dia tidak bisa membalap seperti Marquez, membuktikan bahwa Marc adalah seorang seniman balap yang luar biasa.
Namun Marquez sendiri ternyata tidak puas dengan RC213V. “Kami harus memahami mengapa kami memiliki begitu banyak masalah dengan ban depan. Musim ini sedikit lebih baik, tetapi tidak cukup. Saya berkurang dalam hal kecelakaan dibandingkan tahun lalu, semua pembalap Honda banyak alami crash jika dilihat dari data statistik.” kata Marc..
Menurutnya Honda harus menurunkan kondisi ini ( banyak crash). Motor membutuhkan banyak upaya fisik, untuk mencari fastest lap Honda memang tidak terlalu bermasalah ( saat kualifikasi). Namun dalam balapan jauh lebih sulit, infonya Honda dan Marc sedang menggarap proyek ini agar motor lebih mudah dikendarai oleh semua orang.
Prototipe untuk tahun 2020 masih terlalu baru untuk membuat komentar kualitatif. Dan Marc percaya Honda akan mampu meracik motor itu, membangun motor yang lebih mudah untuk dikendarai semua pembalap. Namun konsekuensinya adalah tidak akan ada lonjakan lap time, kecepatan motor akan lebih konsisten. Apakah power mesin RC213V akan diturunkan tahun depan, dan memperbaiki cornering speed?
Referensi: speedweek.com (19.09.2019)
RiderTua.com - Salah satu skutik Yamaha yang berkolaborasi dengan FILA yakni sebuah brand fashion terkenal, menghasilkan edisi spesial dari Fazzio…
RiderTua.com - Marc Marquez mengukuhkan dirinya sebagai pembalap GP23 tercepat pada 3 seri pertama MotoGP musim 2024. CEO Ducati Claudio…
RiderTua.com - Akhirnya Neta dapat memulai perakitan mobil listriknya di Indonesia setelah memulai penjualannya sejak tahun lalu. Walau mereka baru…
RiderTua.com - Walau Citroen mengimpor seluruh mobilnya dari luar negeri, modelnya dapat dijual dengan harga cukup terjangkau. Tentunya dengan kualitasnya…
RiderTua.com - Fabio Quartararo memilih tetap bertahan dengan Yamaha meski performa M1 sangat mengecewakannya. Aleix Espargaro ikut mengomentari hal ini, pembalap…
RiderTua.com - Sejauh ini penjualan mobil listrik di seluruh dunia masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan tren di Eropa…
Leave a Comment