RiderTua MotoGP – Tim Aprilia memang jarang tersorot kamera Dorna berada di barisan depan. Namun secara teknologi mereka juga tidak kalah cerdik. Memang semua insinyur di MotoGP memeras otak dalam menghadapi persaingan. Bisa jadi otak para pemikirnya bisa “panas dan mendidih” karena saking beratnya tingkat persaingan saat ini. Bicara masalah “otak panas”, motor balap era modern juga punya otak yang disebut ECU. Untuk MotoGP ECU diseragamkan dengan mengambil dari vendor Italia punya (Magneti Marelli). Seperti otak manusia ECU juga bisa panas dalam arti sebenarnya dan tim Aprilia punya cara cerdik siasati suhu panas ECU Magneti Marelli..
Tim asal Italia itu mengawali musim ini lebih baik daripada musim lalu. Pembalapnya Aleix Espargaró mencetak poin tiga kali lebih banyak dari empat balapan pertama. Posisi ke ke 11 di Jerez, selisih 15 detik dari Márquez dan berada di depan Lorenzo. Motor RS-GP yang ditransformasi masih kurang dalam hal kecepatan untuk bertarung di barisan depan.
Walau kurang dalam daya saing namun setidaknya mereka memiliki terobosan teknis. Tahun ini tim Aprilia memiliki pendingin ECU paling sulit dari semua tim di MotoGP.
Sementara Ducati menggunakan blower udara Bosch yang dimodifikasi dan tim lain puas dengan ‘saluran angin biasa’, Aprilia memiliki unit yang dibuat khusus. Yang bertugas mendinginkan ECU melalui slot di penutup tangki bahan bakar. ECU adalah unit kontrol mesin motor. Modul elektronik ini adalah komputer terintegrasi yang menjadi otak dari motor balap untuk mengelola berbagai sistem dan fungsinya.
Langkah yang diambil Aprilia ini memang bukan tanpa dasar, ECU dirancang untuk bekerja hingga 80 derajat Celcius. Pihak pabrikan ECU, Magneti Marelli memberi tahu tim Aprilia bahwa tidak aman untuk suhu ECU melebihi batas tadi. Aprilia mencoba membuat agar suhu di bawah 80 derajat. kata direktur teknis Aprilia Romano Albesiano. Itulah solusi tim Aprilia punya cara cerdik siasati suhu panas ECU Magneti Marelli
Referensi : motorsportmagazine.com(08/05/19)
This post was last modified on 9 Mei 2019 05:41
RiderTua.com - Tesla menjadi salah satu merek mobil listrik yang cukup dikenal di seluruh dunia. Meski demikian, mereka juga dikenal…
RiderTua.com - Chery telah menghadirkan sejumlah mobil listriknya di pasar global, termasuk Omoda E5. Meski demikian, mereka terbuka bagi merek…
RiderTua.com - Setelah gagal menggelar tes di Portimao karena cuaca buruk dan kemudian COTA menjadi akhir pekan yang menyedihkan bagi…
RiderTua.com - Suzuki masih berusaha untuk memenuhi tingginya permintaan Jimny 5-door di Indonesia. Walau dengan antisipasi sebelumnya, mereka mendapat penumpukan…
RiderTua.com - Toyota Fortuner masih menjadi andalannya di segmen SUV ladder frame di Indonesia sampai sekarang. Hanya saja model ini…
RiderTua.com - Ketika rekan setimnya di GasGas Tech3 Pedro Acosta merayakan podium (finis ke-2) di COTA, Augusto Fernandez hanya mampu…
Leave a Comment