RiderTua MotoGP – Dani Pedrosa mengakui bahwa karakteristik Honda RC213V tahun ini telah membuatnya semakin kesulitan bersaing. Apalagi ditunjang pensiun dari balapan, lengkap sudah penderitaannya. Bagaimana tidak pusing di Sachsenring dia finish di posisi delapan dan tertinggal 12 detik di belakang Marc Marquez motor yang sama dipakainya.. Sehingga beredar anggapan RC213V Versi 2018 tidak cocok dengan Pedrosa, Honda lebih dengarkan Marquez..?
Keputusan Honda untuk ‘membuang’ Pedrosa dan rekrut Jorge Lorenzo untuk musim balap 2019 di tengah musim pastinya membawa dampak secara psikologis. Dani Pedrosa memang akui RC213V versi 2018 sebagai motor yang lebih konsisten. Namun Pedrosa juga mengatakan dia merasa jauh lebih sulit untuk membuat satu lap cepat ( Fastest Lap) dengan motor terbaru itu.
“Mungkin karakteristik motor tahun ini sedikit berbeda dalam beberapa aspek, dan itu tidak memungkinkan saya untuk memacu seperti yang saya inginkan. Motor tahun ini sangat konstan, tetapi lebih sulit untuk membuat satu lap cepat. Ini tidak memungkinkan saya memasuki tikungan seperti yang saya inginkan dan itu lebih sulit daripada tahun lalu di balapan. Saya tidak bisa mengambil semua potensi motor. Dari sirkuit ke sirkuit, lap pertama dan terakhir saya identik, yang berarti saya tidak mengambil keuntungan maksimal dari ban. ” Kata Pedrosa.
Pedrosa mengatakan bahwa dia merasakan kekuatan motornya hanya pada ujicoba pra musim 2018 di Sepang dan Buriram. Dia merasakan satu-satunya trek yang cocok adalah Jerez. Dani Pedrosa sejatinya punya keluhan dengan motornya namun tertutupi oleh catatan waktu tercepat. Diapun mengaku sisa tahun ini tidak bisa beradaptasi dengan motor dan menemukan pengaturan yang memberinya kecepatan. RC213V Versi 2018 tidak cocok dengan Pedrosa..?
Dilansir motorsport.com(19/07/18) Pedrosa juga membantah bahwa rumor seputar pengumuman pensiunnya telah merusak konsentrasinya di Sachsenring, sebuah trek di mana dia sukses tahun-tahun sebelumnya. Mungkinkah pengembangan motor difokuskan ke Marquez dan mengabaikan Pedrosa yang tidak ada kemungkinan juara dunia.? Secara tim memang Dani harus menang dan sumbang poin, namun ketika gaya balap keduanya berbeda arah pengembangan pasti akan condong ke yang punya kans Jurdun. Seperti Swing Arm karbon lebih cocok ke Marc atau Dani. Dan ketika dipakai keduanya akan memberikan hasil berbeda.
This post was last modified on 20 Juli 2018 09:37
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil Superpole WSBK Belanda 2024 .. Sesi ini tetap berlangsung dalam kondisi basah.. Jonathan Rea…
RiderTua.com, TT Circuit Assen - Hasil FP3 WSBK Belanda 2024 ... Sabtu (20/4/2024), Pembalap Aruba.it Racing , Nicolo Bulega, membuat…
RiderTua.com - Marc Marquez bisa merayakan kemenangan pertamanya bersama tim Gresini Ducati jika dia tidak crash beberapa saat setelah memimpin…
RiderTua.com - Suzuki telah menghadirkan Jimny 5-door di Indonesia bulan Februari lalu dan disambut baik di pasarnya. Seperti model 3-door,…
RiderTua.com - Toyota Prius masih menjadi salah satu mobil hybrid unggulannya di pasar global. Terlebih setelah modelnya memasuki generasi terbaru…
RiderTua.com - BYD sudah dapat mencatatkan hasil penjualan mobil listriknya yang cukup bagus selama ini. Meski demikian, mereka juga melakukan…
Leave a Comment