Categories: MotoGP

Carlo Pernat : Lorenzo Tidak Konsisten dan Akan Pergi dari Ducati, Kok Bisa?


RiderTua.Com
– Honda sudah menentukan pembalap yang tidak diragukan lagi sebagai ksatria di trek untuk tiga tahun mendatang dengan penandatanganan Marc Marquez. Yamaha melakukan hal yang sama dengan pembaharuan kontrak Maverick Vinales yang cepat kilat. Di Ducati tampak bergeming dan tidak ada yang bergerak dan terdengar adanya tentang kontrak. Setelah tes pra musim terlihat Andrea Dovizioso menjadi calon kuat pembalap tim pabrikan dan Jorge Lorenzo menjadi pembalap kedua. Dovi tampak tenang, sementara Lorenzo justru menilai Ducati bukan motor yang dibuat untuknya. Namun menurut Carlo Pernat Lorenzo tidak konsisten dan akan pergi dari Ducati ?

Setelah kepergian sponsor yaitu TIM dari Ducati. Maka tim merah punya alasan untuk menghemat anggaran yang berkurang dibanding tahun lalu. Lorenzo tentu tidak akan bisa mengandalkan 12,5 juta Euro setahun lagi. Bahkan bisa jadi akan dibagi dua dan mendapat setengahnya karena penampilan buruknya. Dan tidak ada alasan yang kuat untuk membayar tinggi lagi jika 2018 ini tampil sama dengan tahun kemarin.

Gaji Lorenzo Buat Pengembangan Motor

Dilansir media Paddock Carlo Pernat menyatakan,

“Lorenzo sedikit mengkhawatirkan. Antara tiga atau empat Seri MotoGP Ducati akan memilih Dovizioso sebagai pembalap pertama dan saya akan melihat perceraian Lorenzo-Ducati. Karena dia harus puas dengan setengah dari apa yang dia terima. Uang yang dibelanjakan untuk Lorenzo digunakan untuk mengembangkan sasis yang sekarang sangat mirip dengan Yamaha. Masalahnya adalah sekarang Lorenzo memperjuangkan frame ini dan sedang memakai motor lawas. Investasi dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang Yamaha. Chassis, dengan harapan Lorenzo kemudian akan membuat hasil yang baik. Sekarang Ducati adalah motor lebih lembut, masalahnya adalah Lorenzo hanya memberi arahan, tidak mengembangkan motornya, namun motor baru ini tidak dia suka. Entah ada masalah mental atau semacam itu… tidak bekerja. Dia adalah juara tapi sangat tidak konsisten. Dia mengatakan bahwa (Ducati) ini bukan sepeda motor buatnya dan bahwa ia bisa melakukan yang lebih baik di Yamaha.”

This post was last modified on 8 Maret 2018 15:00

ridertua

Leave a Comment

Recent Posts

Jack Miller Mengakui Sulit Melawan Acosta, Kaget dengan Gaya Balapnya dan Ingin Belajar dari Rookie MotoGP Itu?

RiderTua.com - Jack Miller mengakui bahwa tidak ada peluang melawan Acosta, pembalap Australia itu terkesan dengan rookie GasGas di Portimao..…

29 Maret 2024

Hyundai Dapat Mengekspor Ioniq 5 N Rakitan Lokal?

RiderTua.com - Dengan Hyundai yang telah meluncurkan Ioniq 5 N di Korea Selatan, model ini akan dihadirkan di negara lainnya.…

29 Maret 2024

Kia EV9 Raih Gelar World Car of the Year Tahun 2024

RiderTua.com - Produk dari Kia sudah tidak bisa diragukan lagi soal kualitasnya. Terlebih dengan model BEV yang dijualnya sejauh ini,…

29 Maret 2024

Hyundai Ioniq 5 Mendapatkan Varian N Lebih Dulu Dari Ioniq 6

RiderTua.com - Hyundai telah meluncurkan Ioniq 5 N sebagai mobil listrik berperforma tinggi pertama dari divisi mobil sport N. Model…

29 Maret 2024

Hyundai Belum Memutuskan Harga Kona EV Terbaru

RiderTua.com - Hyundai Kona Electric generasi terbaru telah dihadirkan di Indonesia, hanya saja harga jualnya tidak ikut diumumkan. Meski mereka…

29 Maret 2024

Honda akan Merilis Lebih Banyak Mobil HEV?

RiderTua.com - Honda baru memiliki dua mobil hybrid yang dijual di Indonesia, yaitu CR-V dan Accord e:HEV. Meskipun dijual dengan…

29 Maret 2024