Konsumen adalah manusia..punya hati 🙂 tapi kalau sudah kecewa bagaimana…??? alamat pindah kelain hati dong………….apakah kecewa sekarang akan berdampak dan bisa dilihat dalam waktu dekat..?? belum bisa… lambat tapi pasti kedepan akan terbukti….dan akan “niteni” (mencermati) bagaimanakah ‘perlakuan’ produsen terhadap konsumen…wong konsumen sudah menukar barang dengan uang kok malah dikecewakan……..
Lalu apa yang harus diperhatikan…??? bisa jadi pabrikan kompetitor akan memantau celah kelemahan lawan..dan akan hadir mengobati kekecewaanya… entah dari performa..kualitas material yang kurang bagus… disitulah konsumen akan membuktikan sendiri… semakin kedepan konsumen pasti akan tau dan bisa membedakan mana yang pantas di beli to…???
Sebut saja kurang kuatnya komponen stir pada vixion (lama) dan rapuhnya tangki pada mega pro (lawas) adalah sebuah “celah” dan itu harus segera ditanggulangi dan diperhatikan… bayangkan kalau yang memiliki kelemahan tersebut merk pabrikan gak terkenal..??? bisa jadi apa motornya…caci maki… ? dan makin tenggelam saja tooo…. 🙂
Tanpa menyebutkan salah satu partai bila kita dikecewakan akan bagaimana..??? pindah partai lain atau golput malah… dan efek itu akan terjadi pada pemilu selanjutnya…kalau pada motor akan terjadi pada varian baru selanjutnya……. emoh beli kalau kualitasnya sama sajah.. …!!!
Any Questions… ? 😀
Pertamax gan…
numpang di belakang gan
Keduax
Ketigax
Ketiax
Sory gan podium diborong…
Borong podium…
masih sepi euy….
kecewa, karena cinta, eh merk
http://pertamax7.wordpress.com/2012/06/05/ekspedisi-nusantara-honda-absolute-revo-sampai-di-yogyakarta-sampe-lokasi-dikipasi-biar-adem-cesssssssssssssssss/
Kecewa ya langsung pindah ke lain hati…..
cessssssssssssssss
kecewa + kadang menganggap semua produknya bermasalah bisa menjadi bibit2 bc.
No question, hehehe. Bedanya, kalo atpm gurem, produk jelek ga ada fb yang belain. Tapi kalo H atau Y, pasti dah banyak fb (fans boy) yang fb (fanatik buta) pada belain 😈
https://dizmaz.wordpress.com/2012/06/05/light-blue-2-classic-edition/
Oleh karena itu, kesan pertama mestinya begitu menggoda…… selanjutnya pertahankan dan bahkan tingkatkan…..
pembeli adalah raja,jd raja itu harus pintar pintar pilih selir (motor)
sungguh terlalu kau jepanggggg!!!!!!!
ajiib pak tua,..salam komstir koplak
saya baru kecewa setelah mengalami 2x bocor…
😀
Lha wong terkadang konsumennya sendiri yang bela Koq…. kata 2 saktinya biasanya gini… dr sekian banyak produksi pasti ada 1 yang cacat jadi wajar…. Lha Koq malah tersugesti kalo cacat Itu wajar xixixi… emang ada yg mau beli barang baru tapi cacat? Lha wong beli 2nd aja gak mau dapet barang cacat Koq ^^
pffft, nice comment………………
lha iya beli pakai duit hasil banting tulang peras keringat didepan ortu (buka dompet depan ortu) koq ya mau maunya diambilin barang yang cacat.
ada yang mencoba bilang gini gak : “barang bikinan manusia apa ada c yang sempurna, manusia jauh dari kesempurnaan”
bikin robot yang katanya canggih ajah jauh banget dari mirip sebagai “manusia”, “kotak ajaib bergetar kotak ajaib bergoyang”
getar & goyang kaya vibrator
😀
sayangnya itu tidak bisa jadi alasan, konsumen itu raja, dan produsen itu “budak”nya. setidaknya kasaran gambarannya seperti itu. mana mau sebagai raja diberi barang cacat trus diberi alasan “barang bikinan manusia tidak ada yang sempurna”. 😀
trus alasan itu juga tidak serta merta “ya udah adanya itu ya klo mau beli, klo ga ya pilih aja yang lain”. seolah-olah konsumen dibikin pasrah dengan barang yang ada. 😀
dan ini bisa jadi pelajaran “makanya klo ngefans jangan lebay, nangis2 dah klo dah dapet ang cacat” 😀
anda masuk ke mode getar … rrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr 😀

ya padahal yang bikin Itu robot lho… sedangkan yang jadi Quality Controlnya baru manusia…. kalau robot jarang salah… karena terprogram begitu… sedangkan kesalahan (lupa, males, masa bodo, kejar setoran, cr untung dgn meluluskan produk jelek) Itu semua manusia… coba dipikir kalo robot punya emosi dan marah karena kecapean disuru kerja 24 jam non stop apa jadinya? kalau robot lagi gak mood kerja trus mutung ogah 2 an gimana jadinya…. trus kalau robot jatuh cinta sama teknisinya… apa jadinya^^!
cinlok 🙂
kalo saya membeli aku bandingkan dulu ga peduli apapun pabrikanya gurem atau tidak…lha wong motor ga bisa dibawa mati aja…misalnya saya setahun lalu pengen beli bebek klas 110-115 cc…saya bandingkan dulu spesifikasinya dsb mana sekiranya di hati mantap itu yg kuambil…yang penting kita sadar dan pasti terima apapun resikonya kedepan…dan semua harus disyukuri
Sek-sek,om….ini sakjane mengarah kepolitiknya/soal motor next genaration???
general case… 🙂
owch…umum,saling terkait….xixixxiix…tak kirain mau jadi Caleg,om!!
seneng di nggo, bosen di dol..
yang dibeli yang disenengi klo ngerepoti langsung dilempit dalem dompet aja 🙂
Pembeli adalah raja terus masa raja beli cendol 😀
hati yg tersakiti bsa sedikit terobati bs meminta maaf sungguh2..
JURAGAN RIDERTUA NUMPANG NITIP GROUP FB KONSUMEN YANG KECEWA SAMA SALAH SATU BRAND, MONGGO MAMPIR (sengaja huruf besar :P)
http://www.facebook.com/groups/177648088954538/
Ok…silakan… 🙂
kaya kasus mio sporty vs beat ya???!
Dulu semua rame2 beli mio,tp skrg semua rame2 beli beat.(jgn dibilang krn regeneratian.krn sblm mio-j lahir,mio sporti dah nyungsep).
Mengartikan klw kualitas mio sangat buruk,makanya ditinggal konsumen. Konsumen beralih ke beat. Mengartikan juga,beat punya kualitas no 1 dikelasnya.