RiderTua.com – Hingga tahun lalu, nama Marc Marquez sempat dikaitkan dengan KTM berkat campur tangan sponsor asal Austria, Red Bull. Motor KTM RC16 terbukti menjadi prototipe yang sedang naik daun dari sudut pandang evolusi dan dengan kedatangan Pedro Acosta, para pemimpin Mattighofen bisa tersenyum.
Kedatangan sang juara dari Cervera, Marc Marquez tetap menjadi teka-teki bagi pasar pembalap. Semua orang menginginkannya, tetapi semua orang juga menunggu, seperti dalam permainan catur di mana langkah selanjutnya mungkin adalah manuver yang tepat, atau justru blunder.
Motor KTM RC16 telah mengalami perkembangan yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Dengan bantuan sponsor Red Bull, KTM berhasil meningkatkan performa dan daya saingnya di ajang balap MotoGP. Dalam sudut pandang evolusi, RC16 menjadi prototipe yang menarik perhatian banyak pembalap juga setelah Ducati.
Perkembangan motor KTM RC16 tidak lepas dari peran penting para pembalapnya, termasuk Dani Pedrosa. Dan kedatangan Pedro Acosta yang merupakan salah satu pembalap muda yang menunjukkan potensi besar di Moto3 dan di Moto2 dan berhasil menjadi sorotan pada debutnya di kelas tersebut. Kedatangannya ke tim KTM menjadi tambahan yang berharga bagi tim tersebut.
Namun, meskipun KTM telah berhasil memperkuat posisinya di MotoGP, kedatangan Marc Marquez tetap menjadi topik pembicaraan yang menarik. Marquez adalah pembalap yang sangat sukses dengan enam gelar juara dunia MotoGP di bawah namanya. Ia memiliki keahlian dan pengalaman yang luar biasa dalam mengendarai motor balap.
Keinginan banyak orang untuk melihat Marquez bergabung dengan KTM tidaklah mengherankan. KTM telah membuktikan kemampuannya dalam mengembangkan motor yang kompetitif setelah Ducati, dan Marquez bisa menjadi aset berharga bagi tim tersebut. Namun, keputusan Marquez untuk tetap bersama pabrikan Ducati masih menjadi misteri yang belum terungkap.
Selain itu, faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah kesesuaian gaya berkendara Marquez dengan karakteristik motor KTM. Setiap pembalap memiliki gaya berkendara yang unik, dan tidak semua motor cocok dengan gaya tersebut. Marquez harus memastikan bahwa motor KTM dapat mendukung gaya berkendara agresifnya dan memberinya kepercayaan diri untuk bersaing di level tertinggi.
Sebagai pembalap terkenal, Marquez juga memiliki banyak pilihan tim yang ingin merekrutnya. Keputusannya untuk tetap bersama Ducati mungkin didasarkan pada faktor-faktor seperti daya yang kuat dari Desmosedici, dukungan yang diberikan oleh tim, dan kesempatan untuk terus berkembang sebagai pembalap dengan motor yang sudah terjamin performanya.
Francesco Guidotti, manajer tim KTM Factory Racing, tidak mengungkapkan rahasianya. “Kami sudah mempunyai keuntungan dalam mengambil keputusan, karena kami sudah memiliki Pedro Acosta. Mengenai Marc, saya tidak akan menyangkal bahwa saya tetap ingin memilikinya. Memiliki keduanya akan sangat bermanfaat. Tapi dia bekerja sangat baik dengan Ducati dan rasanya aneh bagi saya bahwa dia ingin mengganti tiga motor dalam tiga tahun, meski hanya karena usianya. Saya pikir dia akan memainkan kartunya dengan motor ini, bahkan di masa depan.”
RiderTua.com - Memang ini merupakan Yamaha FreeGo yang lama, tapi skutik buatan Indonesia ini diekspor ke Brasil dengan nama Yamaha…
RiderTua.com - Peugeot telah hadir di Indonesia selama lebih dari tiga tahun, walau mereka baru menjual tiga model. Ketiganya terdiri…
RiderTua.com - BYD telah menghadirkan tiga mobil listrik andalannya di Indonesia, yaitu Atto 3, Dolphin, dan Seal. Meskipun begitu, ketiganya…
RiderTua.com - Bos teknis KTM MotoGP Sebastian Risse terkesan dengan performa awal luar biasa yang ditunjukkan rookie Pedro Acosta di…
RiderTua.com - Pedro Acosta dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menandatangani kontrak baru dengan KTM. Rookie berusia 19 tahun itu tampil mengesankan…
RiderTua.com - Direktur Teknik Aprilia, Romano Albesiano, menjelaskan apa yang kurang dari RS-GP dan anak buahnya untuk membidik gelar juara…
Leave a Comment