RiderTua.com – Direktur HRC, Tetsuhiro Kuwata, menganalisis momen sulit yang dialami Honda di kejuaraan dunia MotoGP. Bos Honda itu mengakui bahwa tidak senang dengan kondisi saat ini.. “Saya tidak suka situasi ini.. Saya benci kekalahan.,” katanya..
Honda sedang mengalami momen terburuknya dalam sejarah MotoGP, setelah mendominasi bersama Marc Marquez dari 2013 hingga 2019. Akibat cedera Marc di awal musim 2020 dan pengembangan motor yang kurang bagus, sedemikian rupa sehingga mendorong sang juara dunia 8 kali itu untuk meninggalkan RC213V setahun sebelum kontraknya berakhir. Ini bukan saat yang tepat bagi HRC dan tidak akan mudah untuk mengejar persaingan dalam waktu singkat, namun konsesi baru akan memberikan dukungan kepada teknisi perusahaan Jepang tersebut.
Masa krisis di Honda dimulai.. RCV213 merupakan motor yang sulit dikendarai dan tidak terlalu kompetitif yang akan dipercayakan pengembangan berikutnya kepada Joan Mir dan Luca Marini mulai tahun depan. Honda menempati posisi terakhir di Kejuaraan Dunia Konstruktor 2023, dengan Alex Rins memberikan satu-satunya kemenangan di GP Austin. Hadiah kecil untuk Honda yang sebelumnya selalu bergelimang gelar dan rekor. Direktur HRC Tetsuhiro Kuwata marah dengan kondisi ini. “Beberapa hasil buruk sulit diterima, saya tidak menyukai situasi ini. Saya benci kekalahan. Kami selalu berusaha meningkatkan kehidupan manusia, kami juga mencoba memberikan sesuatu yang dapat dinikmati pelanggan. Ada yang ingin punya motor sport atau MotoGP, ada pula yang hanya ingin berjalan 10 meter atau tidak tahu cara berjalan… Honda ingin memberikan pesan bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan,” katanya
Kejuaraan tahun 2024 diperkirakan tidak akan mudah bagi Honda, mereka harus fokus pada evolusi prototipe RCV-nya. “Kita harus menghormati masa lalu. Jika menemui kesulitan, terkadang harus melihat ke belakang.. Terkadang Anda dapat menemukan sesuatu yang akan membantu Anda di masa depan. Ayah saya bekerja mati-matian, dari pagi hingga malam, bahkan terkadang pada jam dua atau tiga pagi. Tapi dia tampak sangat bahagia. Saat itu saya tidak mengerti mengapa dia bahagia. Sekarang, setiap hari saya bekerja sampai tengah malam atau lebih. Suatu hari anak-anak saya bertanya kepada saya: ‘Mengapa kamu bekerja begitu keras?’ Namun katakanlah ada bahan bakar untuk melakukan hal tersebut. Aku benci gaya hidup ayahku yang seperti itu, tapi aku pun melakukan hal yang sama!,” tambah Kuwata..
Honda mendapati dirinya menghadapi tantangan yang tidak biasa dengan kehilangan Marc Marquez. Sarana untuk pulih dalam performa seperti dulu sudah ada (konsesi), namun jalannya masih tidak mudah… “Jika Anda selalu percaya pada mimpi, jika Anda bekerja keras, Anda menunjukkan kepada orang-orang bahwa Anda dapat mencapai apa pun yang Anda inginkan. Mungkin ini akan membantu mewujudkan impian Anda,” pungkasnya..
This post was last modified on 30 Desember 2023 00:17
RiderTua.com - Tesla mampu menjadi merek mobil listrik terlaris di dunia sepanjang kuartal pertama tahun ini. Walau mereka hadir di…
RiderTua.com - Toyota masih memiliki sedikit model BEV yang dijual di Indonesia, dengan bZ4X sebagai model yang dijualnya sejauh ini.…
RiderTua.com - Aleix Espargaro saat ini menjalani musim ke-20 di kejuaraan dunia balap motor. Di dua kelas kecil yang masing-masing…
RiderTua.com - Jumat (3/5/24) FIM, IRTA dan Dorna mengumumkan bahwa mereka terpaksa menunda balapan perdana GP Kazakhstan yang seharusnya berlangsung pada…
RiderTua.com - Wuling Cloud EV telah dibuka pemesanannya di Indonesia setelah dua bulan diperlihatkan kepada publik. Mobil hatchback bertenaga listrik…
RiderTua.com - Dibanding model standar, Yamaha R15M punya kelengkapan lebih lengkap untuk keperluan di trek sirkuit. Di Taiwan, motor sport…
Leave a Comment