Categories: MotoGP

Aki Ajo : Pedro Acosta Punya Sifat yang Sama Seperti Marc Marquez

RiderTua.com – Pedro Acosta memiliki kemiripan dengan Marc Marquez muda, bos tim Aki Ajo yang membawa mereka berdua menuju kejayaan mengungkapkannya, “Mereka sangat dewasa, seperti orang tua. Marc saat berumur 17 tahun, saya seperti sedang berbincang dengan pria berusia 35 tahun. Sekarang saya dapat mengatakan bahwa terkadang hal yang sama terjadi pada Pedro.”

“Kalau kita berbicara soal hidup atau soal pekerjaan, kita bisa lihat sikapnya mirip, begitu juga dengan kedewasaannya. Dan itu artinya, mereka sama-sama tahu banyak tentang kehidupan, apa yang penting atau tidak, dan apa yang harus menjadi fokus. Itu mirip,” imbuhnya.

Aki Ajo membantu Marquez meraih gelar juara dunia 125cc pada 2010, saat dia masih berusia 17 tahun. Dan musim ini, gelar dunia Acosta di Moto2 juga diraih bersama Ajo. Acosta adalah rookie yang paling dinantikan di kelas premier sejak Marquez 1 dekade lalu, dan disebut-sebut sebagai bintang masa depan.

“Selalu sulit untuk membandingkan dan saya tidak tahu, apakah fair untuk membandingkannya. Karena mereka adalah orang yang berbeda, namun ada satu hal yang sudah terlihat sejak usia dini,” ungkap Ajo.

Marc Marquez Pedro Acosta

Aki Ajo : Pedro Acosta Punya Sifat yang Sama Seperti Marc Marquez

Pedro Acosta yang masih berusia 19 tahun, begitu dipuja sehingga KTM memilih menurunkan Pol Espargaro untuk memberi tempat baginya di tim GASGAS Tech3. Ekspektasi terhadapnya di tahun 2024, jauh lebih tinggi dibandingkan pendatang baru biasa.

Namun Ajo juga menekankan, “Masih terlalu dini untuk mengatakannya, kita harus melihat bagaimana dia melanjutkannya. Tapi menurutku dia punya peluang besar karena sedari dulu dia terlihat punya sesuatu yang istimewa. Kami harus membiarkan dia berkembang, biarkan dia fokus dan kita lihat saja nanti.”

“Meskipun dia sudah menunjukkan bahwa dia punya bakat spesial. Bagiku, ini akan menarik untuk dilihat. Bukan seberapa jauh perjalanannya, tapi jalannya, saya akan menikmatinya. Seperti yang biasa saya katakan, ada jalan berlubang dan kami membutuhkan lubang tersebut karena hal itu membuat kita lebih menikmati hasil yang baik dan kami memahami hidup dengan lebih baik ketika kami memilikinya,” lanjut pemilik tim Red Bull KTM Ajo itu.

Ajo adalah seorang bertangan dingin, yang pernah mengawasi masa-masa awal Marc Marquez dan juga pembalap MotoGP masa depan lainnya, tahu bahwa Acosta adalah ‘permata’ sejati.

Ajo menjelaskan, “Dia benar-benar unik. Saya sudah berkali-kali mengatakan bahwa dia adalah pembalap yang sangat baik dan dia mengendarai motornya dengan indah, dia sangat pandai menyalip dan itu istimewa. Tapi bagiku, yang lebih istimewa lagi adalah bagaimana dia tetap tenang secara mental.”

“Itu karena cara dia memahami kehidupan dan itulah mengapa sikapnya selalu baik. Ini menjamin dia tenang dan siap melakukan hal baik. Selain itu, itu membuatnya belajar dengan sangat cepat. Di tahun pertamanya di Moto2, tentu saja dia melakukan beberapa kesalahan. Ekspektasinya sangat tinggi dan dia melakukan kesalahan di awal, tapi dia belajar dari kesalahan itu.”

“Saya sangat menikmati saat berdebat dengannya tentang hal-hal ini. Berkali-kali saya mengatakan kepadanya, ‘jangan khawatir, kamu memerlukan kesalahan itu’. Kesalahan mengajarkan kita, membuat mereka lebih kuat dan kitai belajar banyak dari kesalahan tersebut.”

Marc Marquez – Pedro Acosta

“Pedro memahaminya dengan sangat baik. Jadi jika dia melakukan kesalahan atau sesuatu tidak berjalan dengan baik, dia selalu menganggapnya sebagai pengalaman dan pembelajaran. Tetapi dia sangat fokus pada pekerjaannya sehingga dia tidak merasa stres karenanya,” imbuh manajer Jack Miller (Red Bull KTM MotoGP) itu.

Mengenai Acosta yang naik ke MotoGP, Ajo mengatakan, “Kami tidak bisa berharap banyak di awal, tapi saya yakin apa targetnya dan itu sama seperti di Moto3 dan Moto2. Dia punya peluang besar untuk menjalani karier yang sangat-sangat luar biasa di MotoGP, melanjutkannya dengan cara yang benar. Dia juga paham bahwa dia harus belajar di kelasi baru, meluangkan waktu untuk dirinya sendiri.”

“Seperti yang terjadi pada tahun pertama di Moto2, ketika mungkin di awal dia tidak memberikan banyak waktu. Tapi seperti yang saya katakan padanya, ‘kesalahan itu mungkin terjadi karena ekspektasi terlalu tinggi’. Tapi itu bagus bagi kami, kami belajar banyak dari mereka. Saat kita memanfaatkan momen itu, kita menjadi lebih kuat. Dia lebih siap dan akan memberikan waktunya di MotoGP,” pungkas Aki Ajo.

This post was last modified on 29 Desember 2023 17:56

Mimi Carrasco

Leave a Comment

Recent Posts

Superbike Baru KTM 990 RC R yang Akan Diluncurkan Tahun Depan

RiderTua.com - KTM, pabrikan asal Austria itu baru saja menampilkan sebuah teaser tampak ada superbike baru yang akan segera diluncurkan.…

14 Mei 2024

All New Suzuki Swift Resmi Dirilis di India!

RiderTua.com - Suzuki sempat menampilkan Swift generasi terbaru di Jepang beberapa bulan lalu. Mobil hatchback ini tampil dengan desain yang…

14 Mei 2024

Mobil Listrik Citroen Ini Mendapat Insentif Pembebasan Tarif Impor

RiderTua.com - Citroen mungkin baru saja kembali hadir di Indonesia setelah sempat absen selama beberapa tahun. Tapi tidak seperti sebelumnya,…

14 Mei 2024

Chery Akhirnya Umumkan Recall Omoda 5 di Indonesia!

RiderTua.com - Sebelumnya Chery mengumumkan penarikan terhadap Omoda 5 di Malaysia beberapa hari lalu. Ini dilakukan setelah terjadi dua kali…

14 Mei 2024

Subaru dan Toyota akan Merilis 3 SUV Listrik Terbarunya!

RiderTua.com - Subaru dan Toyota sudah lama melakukan kerja sama dalam mengembangkan mobil. Dari Solterra-bZ4X hingga BRZ-GR 86, semua modelnya…

14 Mei 2024

Daihatsu Sukses Menjual 60 Ribu Unit Mobil di Indonesia

RiderTua.com - Penjualan mobil Daihatsu di Indonesia dalam empat bulan terakhir masih cukup bagus, walau dengan adanya penurunan pada Februari…

14 Mei 2024