RiderTua.com – Yamaha tidak boleh gagal dengan 2 hal ini: Pertahankan Fabio Quartararo dan mengaet Tim VR46.. Fabio Quartararo tahu apa yang diinginkannya dan berharap Yamaha memenuhi permintaannya, jika tidak, dia akan berpisah di akhir tahun 2024.
Tahun 2024 akan menjadi tahun yang menentukan bagi hubungan Fabio Quartararo dan Yamaha. Kontrak pembalap itu akan habis dan harus memutuskan apakah akan memperbarui atau melanjutkan. Semuanya akan bergantung pada daya saing motor Yamaha M1 terbaru, yang juga akan dapat mengandalkan konsesi untuk bisa meningkat lebih cepat.
Quartararo juga berterima kasih kepada pabrikan Yamaha karena telah mempercayai dan berinvestasi padanya, tetapi dia juga menuntut titik balik yang nyata untuk terus menjalankan proyek tersebut setelah tahun 2024.. “Saya ingin kembali ke puncak bersama Yamaha, tapi kita hanya punya sedikit waktu untuk melakukannya, terutama untuk meyakinkan diri sendiri bahwa ini adalah proyek yang unggul. Tentu saja, jika saya merasa tidak ada proyek yang unggul dan saya harus pergi, jelas saya harus mengambil langkah itu. Tapi saya melihat Yamaha berusaha keras dan saya ingin menang lagi bersama mereka,” katanya kepada media Autosport..
Juara MotoGP 2021 itu agaknya mengulangi apa yang sudah dideklarasikan dalam beberapa bulan terakhir. Dia ingin melihat kemajuan nyata menuju penandatanganan kontrak lagi dengan Yamaha. Dia meminta perubahan spesifik, dari pendekatan mental yang lebih ke arah etos kerja Eropa dengan intervensi teknis yang ditargetkan di bidang tertentu, dimulai dari mesinnya. Tes pertama tahun 2024 akan dilakukan di Sepang dan di sana dia akan merasakan pekerjaan pertama yang dilakukan selama musim dingin untuk mencoba memenuhi permintaannya.
Tim VR46 kemungkinan akan menandatangani kontrak dengan Yamaha untuk tahun 2025.. Yamaha tahu bahwa mereka tidak boleh gagal di dua hal. Selain konfirmasi dari Quartararo, ada pula kemungkinan kembali memiliki tim satelit pada 2025. Keinginan mencoba mencari kesepakatan dengan VR46 yang dikaitkan dengan Ducati hingga akhir tahun depan, bukan rahasia lagi. Untuk mendorong tim asuhan Valentino Rossi meninggalkan Desmosedici, dibutuhkan motor M1 di level tinggi.
Dorna juga mendukung peluncuran kembali tim satelit Yamaha karena mereka berharap tidak akan ada lagi delapan Ducati di grid di masa depan. Hal ini telah menjadi topik yang banyak diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir, namun kita harus jujur dan menyadari bahwa situasi ini tercipta berkat pabrikan Borgo Panigale dan buruknya persaingan.
RiderTua.com, Le mans — Hasil Latihan Bebas Moto3 Prancis 2024 : Jumat (10/5/2024), Rider CFMoto Aspar Racing, David Alonso mencatatkan…
RiderTua.com - Aprilia menunjukkan performa kuat di Le Mans dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022 Aleix Espargaro finis ke-3 dan…
RiderTua.com - Musim lalu, Joan Mir mengalami down dan menurut pengakuannya sendiri, mentalnya hancur total sebagai pembalap pabrikan Repsol Honda.…
RiderTua.com - Pedro Acosta punya kesamaan dengan Pecco Bagnaia. Layaknya sang juara bertahan, rookie dari tim GasGas Tech3 itu juga gagal…
RiderTua.com - Tahun lalu, Marco Bezzecchi memenangkan GP Prancis di Le Mans dengan selisih 5 detik atas Jorge Martin. Namun…
RiderTua.com - Jorge Martin memasuki seri MotoGP ke-5 di Le Mans sebagai pemimpin klasemen dengan keunggulan 17 poin. Keunggulannya itu bisa saja…
Leave a Comment