RiderTua.com – Setelah mengalami crash di kualifikasi GP Sepang, Jorge Martin harus puas di posisi ke-2 di grid di belakang pole-sitter Pecco Bagnaia. Di fase awal sprint race dalam 10 lap, rider Pramac Ducati itu malah merosot ke posisi ke-4.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi di sana, kita akan melihatnya di dalam garasi. Start saya bukanlah yang terbaik, tapi menurutku ini lebih berkaitan dengan fase pengereman dibandingkan start. Saya mengerem terlalu awal karena saya berusaha ingin aman. Hasilnya, saya hanya berada di posisi ke-4 pada lap pertama. Pastinya kami harus meningkatkannya pada race hari Minggu,” ujar Martinator.
Pada akhirnya Martin finis ke-2 di belakang pemenang Alex Marquez (Gresini Racing). Tapi yang terpenting baginya, dia bisa finis di depan rivalnya Bagnaia dan mencetak 9 poin. Sekarang dia hanya tertinggal 11 poin dari pemimpin klasemen dari tim Ducati lenovo itu.
Martin menjelaskan, “Saya pikir saya bisa menang hari ini. Saat saya menyalip Alex ketika dia melakukan kesalahan, tapi dia cukup agresif. Menurutku saya lebih cepat dari Pecco saat itu dan itu benar. Itu sebabnya saya ingin menyalipnya dan menjauh. Pada akhirnya, Alex mendapat lebih banyak keunggulan hari ini. Dia lebih cepat dari kita.”
“Tapi saya berhasil mengejar ketertinggalan setelah tekanan udara di ban depan saya naik gila-gilaan di awal. Karena kami berharap berada di posisi pertama atau kedua, tapi saya berakhir di posisi ke-4 dan itu membuatnya sangat rumit,” imbuh pembalap berusia 25 tahun itu, yang mendapat peringatan pelanggaran tekanan ban di GP Thailand.
Rekan setim Johann Zarco itu menambahkan, “Setelah saya terbiasa membalap dengan cara yang berbeda, saya mampu menutup gap dengan Pecco dan kemudian menjauh darinya. Itu yang paling penting. Saya pikir dia akan tetap dekat denganku, tapi bukan itu masalahnya dan saya senang dengan hal itu. Kita lihat saja apakah kami juga bisa mendapatkan keunggulan besok.”
Di sisi lain Martin mampu mengalahkan Pecco Bagnaia, tapi dia tidak mampu menemukan cara untuk melawan Alex Marquez. “Alex sangat cepat hari ini. Bahkan saya tidak bisa mengikutinya. Saat mereka duel di depan, saya mengejar Pecco dan langsung mencoba manuver untuk menyalipnya dan berhasil dengan baik. Setelah itu saya mencoba mengejar Alex, tapi dia begitu cepat,” ungkap Martin.
“Yang penting saya lebih cepat dari Pecco. Sekarang kami harus memahami apa yang dimiliki Alex pada motornya. Untuk membuat perbedaan dengan motor yang sama, sulit untuk dipahami. Tapi dia membalap dengan sangat baik,” ujar pembalap Pramac Ducati itu sambil tersenyum dan menatap rekan semereknya di Gresini itu.
“Saya tidak tahu persis di mana dia membuat perbedaan. Tapi dalam balapan, saya melihat dia memiliki kepercayaan diri yang besar di depan. Dia benar-benar melakukan pekerjaannya dengan baik dalam hal tekanan ban. Dia juga memiliki cengkeraman yang kuat saat melibas tikungan cepat dan dia tidak membuat ban menjadi aus karena dia konsisten hingga akhir. Kami harus melihat bagaimana kami bisa berkembang. Karena motor kami tidak berubah sejak Misano dan kami tentu harus mengambil langkah kecil,” pungkas Jorge Martin.
RiderTua.com - Kualifikasi tidak berjalan baik bagi Pecco Bagnaia sehingga hanya menempati posisi ke-7 di grid. Jalannya sprint race pada…
RiderTua.com - Pedro Acosta menyelesaikan latihan MotoGP hari pertama di Jerez dengan posisi ke-6 hanya kalah 0,4 detik dari pembalap tercepat…
RiderTua.com - Jaecoo dipastikan akan hadir sebagai merek mobil baru lainnya di Indonesia. Merek dari Chery ini tidak akan hadir…
RiderTua.com - Pada kualifikasi di trek basah, Marc Marquez merayakan pole position pertamanya dengan Ducati dan Jorge Martin menempati posisi…
RiderTua.com - Chery mungkin baru berjualan selama lebih dari setahun setelah kembali hadir di Indonesia. Tapi kali ini mereka menawarkan…
RiderTua.com - BMW telah meluncurkan mobil listrik terbaru lainnya di Indonesia beberapa minggu lalu, yaitu i5. Dari desainnya sudah cukup…
Leave a Comment