Toyota Yaris Cross Resmi Dirilis di Indonesia, Tapi…

RiderTua.com – Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya meluncurkan Yaris Cross di Indonesia. Namun jika dilihat ternyata model ini jauh berbeda dari modelnya di pasar global. Bagaimana tidak, Toyota Yaris Cross versi Indonesia memakai platform baru, yaitu DNGA. Jadi tidak heran mengapa modelnya terlihat begitu berbeda dari yang dijual di luar negeri.

Baca juga: Berapa Unit Toyota Agya GR Sport yang Terjual Bulan Lalu?

Toyota Yaris Cross Hadir Dalam Platform Baru

Yaris Cross yang dirilis di Indonesia nampak jauh berbeda dari modelnya di luar negeri, dimana modelnya terlihat lebih besar dengan desain fascia yang jauh berbeda. Rupanya ini karena Toyota memakai platform DNGA yang sama dengan Avanza generasi terbaru. Tapi berbeda dengan model versi TNGA, Yaris Cross DNGA memiliki dimensi lebih besar, sehingga menghasilkan ruang kabin lebih lega.

Kalau dilihat sekilas, fascia-nya terlihat seperti Veloz atau Kijang Innova Zenix, atau bahkan mirip dengan Corolla Cross. Toyota bahkan mengaku kalau bagian depan platform-nya memang mengambil dari Avanza-Veloz, walau dengan bagian lainnya sudah dirombak. Tentunya agar menyesuaikannya dengan jenis modelnya yang berupa mobil crossover.

Diproduksi Lokal

Alhasil, Yaris Cross versi Indonesia mengusung kode AC200, bukan XP210 seperti modelnya di pasar global. Karena memakai platform yang sama dengan Avanza, maka Toyota bisa memproduksinya secara lokal dengan TKDN mencapai 80 persen. Kedengarannya cukup mengejutkan, sebab kebanyakan mobil crossover yang dimilikinya didatangkan dari Jepang dalam bentuk CBU.

Tidak hanya platform dan tampilannya saja yang berbeda, itu juga berlaku pada mesinnya. Yaris Cross AC200 menggendong mesin 1.500 cc serta varian hybrid, tapi dengan kode yang hampir serupa, yaitu 2NR-VE. Khusus varian hibridanya berupa 2NR-VEX, artinya mesin ini benar-benar merupakan mesin hybrid terbaru yang sejatinya tidak jauh berbeda dengan basisnya.

Meski belum merinci harga jualnya, Toyota menyebut harganya bakal dibanderol di atas Rp 300 juta dan Rp 400 jutaan. Masih wajar, karena ditempatkan di kelas crossover-SUV medium.